Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
HIJRAH dari sistem masyarakat qabilah ke sistem masyarakat ummah salahsatu misi risalah Nabi Muhammad Saw. Kata kabilah/qabilah dari bahasa Arab (qabilah) yang biasa diartikan denÂgan suku (tribe). Sedangkan kata ummah berasal dari bahasa Hebrew/Ibrani, alef-mmm yang arti dasarnya cinta kasih. KemuÂdian menyeberang menjadi bahasa Arab umm yang arti dasarnya ibu. Umm diartikan ibu karÂena ibu memiliki cinta kasih yang paling dalam. Dari akar kata alif-mim membentuk kata amam (keterdepanan, keunggulan), imam (imam shaÂlat, pemimpin), ma'mum (pengikut imam, rakyat), amamah (konsep yang mengatur antara imam dan makmum serta pemimpin dan rakyat). KesÂeluruhan makna dasar ini menghimpun suatu koÂmunitas khusus yang bernama ummah. Konsep ummah betul-betul sebuah kenyataan yang luar biasa bagi masyarakat Arab. Mukin ini merupakÂan wujud revolusi mental yang pernah dilakukan seorang Nabi Muhammad Saw. Konsep ummah ideal (khaira ummah) inilah yang mengangkat naÂmanya disebut oleh Michael Hart dalam karyanÂya 100 tokoh yang pernah lahir dari perut bumi ini dan the best man-nya ialah Nabi Muhammad Saw. Thomas Carlile membatasi 11 tokoh dunia terbaik dalam sepanjang sejarah dan the best-nya tetap Nabi Muhammad Saw.
Kabilah dalam literature modern sering diartikan sebagai suatu komunitas yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan primordial seperti ikatan kesukuan, ikatan persamaan latar belakang sejarah, etnik, dan bahasa. Qabilah biasa diartikan dengan tribe dalam bahasa Inggeris yang berarti suku bangsa tertentu yang menghimpun sejumlah suku-suku local yang kecil-kecil, namun belum bisa disebut umat karena tidak memiliki unsur-unsur tentenÂtu. ummah lebih bersifat universal-cosmopolitan. Ternyata jauh sebelum lahirnya Negara modern, yang kemudian dikenal sebagai nation state senÂdi-sendinya sudah dipraktekkan dalam komuniÂtas ummah yang dibangun Rasulullah Saw. Tidak heran kalau para pengamat dan ilmuan Barat meÂnyebut Nabi Muhammad terlalu cepat lahir menÂdahului zamannya.
Sebuah masyarakat bisa disebut ummah jika unsure-unsur pokok sudah tercakup di dalam masyarakat. Di anranya ialah: Adanya kasih sayang yang mengikat dalam suatu komuniÂtas, adanya pemimpin yang disegani dan berÂwibawah, adanya makmun atau rakyat yang kriÂtis tetapi santun, adanya system yang mengatur antara yang memimpin dan dipimpin, dan adanya ideology kebersamaan yang bersifat kosmopoliÂtan. Jika ada unsur yang kurang dari lima unsur ini maka tidak bisa disebut umat. Mungkin hanya bisa disebut golongan (khizb), suku (sya’bun), koÂlaborasi beberapa suku (qabilah), atau komunitas tanpa idealisme dan ideology yang jelas (qaum). Dalam tradisi masyarakat Arab masih banyak lagi penggolongan komunitas.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00
Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03
Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02
UPDATE
Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30
Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22
Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04
Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38
Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12
Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06
Senin, 15 Desember 2025 | 23:34
Senin, 15 Desember 2025 | 23:34
Senin, 15 Desember 2025 | 23:10
Senin, 15 Desember 2025 | 23:07