Berita

Politik

Ridwan Saidi Bingung, Apa Yang Mau Dibanggakan Dari Ahok?

SABTU, 01 OKTOBER 2016 | 10:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Budayawan dan ahli sejarah Betawi, Ridwan Saidi, mengatakan, sampai saat ini tidak ada yang bisa dibanggakan dari calon gubernur petahana di Pilkada Jakarta, Basuki Purnama alias Ahok.

Alasan-alasan Ridwan mengatakan hal itu adalah beberapa fakta yang ia simak. Pertama, praktik penggusuran yang dilakukan Ahok di ratusan titik sebagian besar tanpa dasar hukum. Ahok menggusur warga di bantaran sungai tanpa memperhatikan jarak sempadan yang ada dalam peraturan.

"Kalau mau gusur bantaran kali itu kan harus ada batas. Misalnya, gusur pemukiman di bantaran rel kereta yang melanggar batas 7 meter. Terus sekarang berapa batas untuk membangun pemukiman di bantaran kali? Di (lokasi penggusuran) Kalijodo itu 60 meter baru ada rumah dari sungai," kata Ridwan dalam diskusi Adu Strategi di Tanah Betawi, di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/10).


"Penggusuran itu harus ada dasar hukumnya," tekan Ridwan.

Selain itu ia menyebut kebijakan reklamasi pantai utara Jakarta adalah manipulasi terhadap Keputusan Presiden 52 Tahun 1995 Tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Di era Gubernur Fauzi Bowo, reklamasi yang dimaksudkan adalah pengurukan pantai, bukan offshore development.

"Reklamasi itu pengurukan, bukan offshore development. Jadi di zaman Fauzi Bowo itu pengurukan," tegasnya.

Menurutnya, selain penggusuran dan reklamasi, ia melihat dua tahun terakhir ini situasi sosial politik di DKI Jakarta tidak pernah mengalami kedamaian. Hal itu terjadi karena sang pemimpin Pemprov selalu mengeluarkan pernyataan yang meresahkan masyarakat.

"Jadi apa yang mau dibanggakan dari Ahok? Kita serahkan saja kepada rakyat Jakarta. Warga Jakarta sudah nonton debat Donald Trump dan Hillary Clinton (pasangan calon di Pilpres Amerika Serikat). Nanti kita akan lihat siapa yang jadi Donald Trump," ucapnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya