Berita

Nazaruddin/Net

Hukum

Nazaruddin Yakin KPK Segera Tetapkan Tersangka Baru Korupsi E-KTP

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016 | 22:51 WIB | LAPORAN:

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi pengadaan paket penerapan KTP berbasis NIK/e-KTP tahun 2011-2012 di Kementerian Dalam Negeri.

Selama delapan jam, terpidana kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games, Palembang itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek e-KTP Sugiharto dan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman.

Nazaruddin mengungkapkan, kasus tersebut sudah mulai ditingkatkan ke penyelidikan untuk menetapkan tersangka baru. Sebab, saat proses pemeriksaan, penyidik KPK mempertanyakan perihal dugaan penggeleembungan anggaran dalam pengadaan e-KTP. Kuat dugaan, Irman ikut terlibat dalam mark up.


"Masalah mark up tentang proyek e-KTP, terus uang yang mengalir ke Irman," ujarnya di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (29/9).

Tak hanya mengenai Irman, Nazaruddin mengaku dirinya juga dimintai keterangan soal dugaan gratifikasi yang diterima bekas Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Irman.

Keterlibatan Gamawan memang pernah disebut Nazaruddin pada pemeriksaan sebelumnya. Tiga hari belakangan ini, Nazaruddin menjadi pasien KPK untuk pendalaman kasus pengadaan e-KTP yang menyasar kepada peran panitia. Bahkan, Rabu kemarin (28/9), dia sudah mensinyalir akan ada tersangka baru dalam kasus tersebut.

"Nanti biar pimpinan. Yang pasti sudah banyak perkembangan dan barang bukti yang dikumpulkan KPK untuk kemajuan proses tentang e-KTP. Kita percaya sama KPK, kerugian negara yang Rp 2 triliun itu mudah-mudahan bisa kembali," jelas Nazaruddin. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya