Berita

Dunia

Pendidik Indonesia Dan Rusia Berkongres Di Moskow

RABU, 28 SEPTEMBER 2016 | 19:01 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Setiap lembaga pendidikan, tanpa pandang negara mana pun, dituntut lebih membuka diri dan mau belajar dari negara lain jika tidak ingin mengalami stagnasi di era globalisasi ini.

Dengan pemahaman tersebut, para pendidik dari Indonesia dan Rusia saling bertukar pengalaman dan pengetahuan melalui seminar bertema "Personal Development in the State Education System: The Dialogue of Concepts and cultures" yang diselenggarakan
bersama oleh KBRI Moskow, Sekolah Indonesia Moskow (SIM), IPO (LSM Pendidikan) dan Akademi Administrasi Publik Moskow selama dua hari, 22 September-23 September.

Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Muhammad Wahid Supriyadi, dalam pidato pembukaan menilai seminar tersebut sebagai ajang para pendidik dan siswa didik kedua negara berinteraksi.

Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Muhammad Wahid Supriyadi, dalam pidato pembukaan menilai seminar tersebut sebagai ajang para pendidik dan siswa didik kedua negara berinteraksi.

"Saya pernah tiga tahun menjadi guru SMA dan tujuh tahun menjadi dosen sehingga tahu persis bagaimana sulitnya menjadi seorang pendidik yang profesional,” ujar Dubes Wahid, dalam siaran pers KBRI di Moskow.

"Melalui forum ini saya yakin interaksi yang terjalin antara seluruh peserta akan meningkatkan kompetensinya selaku pendidik dalam mempersiapkan anak didiknya kelak meraih cita-cita," lanjutnya.

Selain Dubes RI, sambutan juga dilakukan Alexander Salov selaku Direktur Akademi Administrasi Publik; Lidia Antonova selaku Senator pada Dewan Federasi Rusia; dan Kartushin Y.V., selaku Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Moskow.

"Indonesia dan Rusia adalah dua negara besar dan memiliki keanekaragaman budaya. Kami berharap seminar ini akan menjadi langkah awal dan besar bagi jalinan kerjasama lebih lanjut kedua negara khususnya di bidang pendidikan," kata Kartushin.

Dalam penyelenggaraan seminar, empat pembicara dari Akademi Administrasi Publik Rusia menyampaikan presentasinya. Sedangkan pembicara dari Indonesia adalah Prof. Adwi Suparman yang merupakan mantan Rektor Universitas Terbuka (UT), Jafar Amiruddin, Dr. Ari Fadiati, Dr. Jenny Sista Siregar, Prof. Basuki Wibawa dari Universitas Negeri Jakarta(UNJ), serta Prof. Sartiah Daeng Pasau Yusran dari Unhalu Kendari, dan Prof. Salfen Hasri dari UIN Syarif Kasim Riau.

Selain seminar dan tanya jawab, kegiatan hari pertama diisi masterclass kuliner dan fashion show oleh para dosen Universitas Negeri Jakarta serta pertemuan antara kepala sekolah dan pimpinan institusi pendidikan kedua negara. Pada hari kedua, seminar lebih fokus pada interaksi antar siswa didik dari Sekolah Indonesia Moskow dan Sekolah di kota Krasnogorsk yang merupakan sekolah "satu atap" tingkat TK, SD, SMP, dan SMA.

"Melalui kunjungan ke sekolah Rusia ini, diharapkan dapat membuka cakrawala pendidik dan siswa didik untuk lebih mengenal budaya satu sama lain," ucap Kepala Sekolah Indonesia Moskow, Sudirham. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya