Berita

Sutriyono/Net

Demokrasi Akan Cacat Tanpa Partisipasi Politik Warga

SENIN, 26 SEPTEMBER 2016 | 07:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sistem demokrasi memberi ruang bagi masyarakat sipil untuk berpartisipasi aktif dalam politik. Salah satunya berpartisipasi dalam ajang pemilihan kepala pemerintahan baik di tingkat daerah (pilkada) maupun pusat (pemilu).

Anggota MPR RI dari Fraksi PKS Sutriyono mengatakan, berpartisipasi dalam pilkada adalah salah satu bentuk cinta warga negara terhadap Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Indonesia sejak awak lahir dan berdiri sudah memilih jalur politik dan pemerintahan yaitu demokrasi. Karena itu, berpartisipasi dalam momentum politik seperti pilkada, adalah bentuk kecintaan warga negara terhadap Pancasila dan NKRI," ujar Sutriyono dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pati, Jawa Tengah, Minggu (25/9).


Empat Pilar MPR RI yaitu Pencasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, NKRI, dan Pancasila.  

Dalam kegiatan yang dihadiri lebih pengurus dan simpatisan PKS se-Kabupaten Pati tersebut, Sutriyono menuturkan, partai politik merupakan pilar demokrasi, sebagaimana media massa dan masyarakat sipil itu sendiri. Sehingga kehadiran partai politik, lanjut dia, berkonsekuensi pada keniscayaan pemilu atau pilkada dan lembaga lagislatif atau parlemen.

Oleh karena itu, anggota Komisi II DPR RI tersebut, mendorong peserta yang hadir untuk mengajak masyarakat meningkatkan partisipasi politiknya dalam sistem politik Indonesia.

"Caranya, ikut memilih pasangan calon terbaik dalam pemilu atau pilkada, ikut memelihara dan membangun partai politik secara kritis dan konstruktif, serta peduli terhadap perkembangan pemerintahan dan negara," jelasnya.

"Tanpa peran aktif masyarakat sipil dalam turut memelihara pilar demokrasi, maka demokrasi itu sendiri akan cacat dan bisa mengarah kepada anarki," sambung Sutriyono.

Terkait dengan Pilkada Kabupaten Pati yang akan berlangsung pada Februari 2017 mendatang, Sutriyono mengajak untuk tetap optimis terhadap kemajuan yang akan dicapai wilayahnya melalui langkah awal pemilihan kepala daerah.

"Meskipun Pilkada Pati nanti hanya ada paslon tunggal, masyarakat harus tetap berpartisipasi datang ke TPS, agar kepala daerah terpilih nanti mempunyai legitimasi dan demokrasi berjalan baik," tukasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya