Berita

Net

Hukum

Menteri Sofyan Bahas Praktik Calo Dan Mafia Tanah Bareng KPK

JUMAT, 23 SEPTEMBER 2016 | 18:37 WIB | LAPORAN:

Praktik calo dan kerja sama oknum pejabat di Kementerian Agraria dan Tata Ruang dengan mafia tanah menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Negara Sofyan Djalil bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M. Syarif.

Syarif mengungkapkan, hasil pembahasan tersebut menjadi bahan rujukan KPK untuk menindak tegas praktik calo dan permainan oknum pejabat Kementerian ATR dengan mafia tanah yang selama ini masih berlangsung. Hal ini sejalan dengan langkah Menteri Sofyan dalam membersihkan praktik calo dan mafia tanah di lembaganya.

"Kementerian ATR/BPN akan melakukan pendalaman, bahkan untuk peningkatan pelayan‎an masyarakat juga akan dikerjakan BPN dan KPK. Khusus untuk praktik calo dan mafia tanah, kami sangat mendukung pak menteri. Dan kita tidak takut untuk menindak," jelas Syarif usai pertemuan di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (23/9).


Pada kesempatan itu, Menteri Sofyan juga berjanji akan mengatasi masalah mafia tanah yang sudah tersebar hingga pelosok Tanah Air. Pasalnya, bekas Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu tidak memungkiri di tubuh lembaganya saat ini masih ada oknum pejabat yang ikut bermain dengan mafia tanah.

"Kalau disebutkan pejabat BPN mungkin satu dua orang ada, tapi sistem kita cukup ketat. Nah ini kita bagaimana menjaga supaya tidak ada lagi oknum yang melakukan itu, merusak sistem yang sudah dikerjakan," jelasnya.

Menteri Sofyan menilai, sistem pencegahan merebaknya calo sertifikasi pertanahan dan bangunan di BPN sudah cukup baik. Hanya saja dalam prosedur operasi standar (SOP) masih perlu ditingkatkan. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu alasan perlunya menjalin kerja sama dengan KPK.

"Kalau misalnya prinsipnya karena kesalahan orang dalam, kita ambil tindakan. Tetapi kalau anda cerita mafia tanah bukan hanya BPN, banyak sekali di mana mana. Akan kita atasi mafia tanah, ‎bukan hanya BPN," tegasnya. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya