Berita

Kombes Franky Haryanto Parapat/Net

Hukum

PDIP: Penangkapan Dirnarkoba Polda Bali Bukti Reformasi Polri Berjalan

KAMIS, 22 SEPTEMBER 2016 | 11:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Penangkapan Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombes Franky Haryanto Parapat, dalam operasi yang digelar jajaran Pengaman Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri tanda angin segar bahwa reformasi dalam tubuh Polri sedang berjalan.

Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, mengapresiasi penangkapan tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan gebrakan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang sedang membangun harapan dan kepercayaan publik bahwa reformasi di tubuh Polri sedang berjalan dan dikerjakan.

"Saya juga apresiasi jajaran Paminal (pengamanan internal) Propam Mabes Polri, ini fenomenal dan memperlihatkan Polri inklusif, terbuka akan kritik dan ingin perubahan," pujinya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (22/9).


Menurut Arteria, selama ini masyarakat selalu menyayangkan institusi Polisi yang tidak tersentuh penegakan hukum. Hal ini yang kemudian menimbulkan jarak antara Polri dan masyarakat, serta mengakibatkan timbulnya persepsi tidak ada kesamaan di mata hukum.

"Kalau sekarang kan terbukti, pernyataan Kapolri yang meminta jajaran Polri berbenah, atau istilahnya reformasi kelembagaan dalam institusi Polri mulai terlihat. Sekarang kita tinggal menunggu restorative justice ala Pak Tito dalam konteks penyidikan dan penegakan hukum," sambung anggota Komisi II DPR RI itu.

Arteria tetap meminta Puspaminal Provost dan Divisi Propam selalu mengawasi kinerja polisi agar tidak terjadi penyimpangan. Penyidikan yang taat azas, sesuai KUHAP dan mengedepankan prinsip kesetaraan dan keseimbangan, rasa keadilan dan kepastian hukum mutlak dihadirkan.

"Kalau restorative justice-nya berjalan, saya yakin Polri sebagai polisi pejuang, polisinya rakyat itu benar-benar kesampaian. Sehingga penegakan hukum partisipatif itu dapat benar-benar terjadi dan menjadi realita," jelasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya