Berita

Din Syamsuddin/Net

Hukum

Din: Agaknya Irman "Terjebak", KPK Harus Adil

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016 | 22:16 WIB | LAPORAN:

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin angkat bicara soal status tersangka yang disematkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Ketua DPD RI, Irman gusman.

Din tak mau buru-buru menganggap bahwa duit Rp 100 juta yang diamankan di kamar pribadi Irman oleh penyidik adalah duit suap.

"Agaknya Pak Irman Gusman "terjebak" atau lalai bahwa posisinya sebagai Ketua Lembaga Negara sangat rentan dan harus penuh ihtiyat terhadap kesalahan sekecil apapun," terangnya melalui pesan singkat, Senin (19/9).


Din saat ini tengah berada di Roma, Italia. Dia berharap pernyataan Kepala Bulog yang menyebut bahwa tidak ada permintaan/rekomendasi dari Irman bisa membantu meringankan. Apalagi, uang Rp 100 juta itu disebut bukan suap karena membantu proses bisnis.

"Tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali mendukung penegakan hukum atas prinsip praduga tak bersalah, sambil mendesak KPK untuk memberantas korupsi secara berkeadilan," tegasnya.

Din juga berharap, lembaga antirasuah yang dinahkodai Agus Rahardjo juga mengusut kasus-kasus kakap lain yang jumlah kerugian negaranya hingga triliunan rupiah.

"Seperti pada kasus Century, Hambalang, Reklamasi, Sumber Waras," terangnya.

"Kita doakan semoga Pak Irman sabar dan tawakkal dan mengambil hikmah dari setiap musibah." [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya