Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Indonesia-Malaysia Rancang Operasi Darat

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016 | 13:54 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Rapat Tim Perancang Operasi Darat Malaysia-Indonesia (TPOD Malindo) Ke-34 di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, telah digelar beberapa waktu lalu.

Rapat ini dilakukan dalam rangka untuk mengevaluasi dan merancang kegiatan operasi bersama antara TNI AD dan TDM (Tentera Darat Diraja Malaysia) yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan darat Indonesia-Malaysia di daerah Kalimantan,
 
Dalam rapat TPOD Malindo kali ini, selain mengevaluasi kegiatan selama satu tahun yang telah berlangsung, juga membahas penambahan Pos Gabma oleh pihak TDM terutama di wilayah Sabah dan yang berbatasan dengan Kalimantan Utara.


Demikian dikatakan Perwira Kodam XII/Tpr selaku Perwira ILO TNI, Mayor Kav Jemmy Sitorus, di Kota Kinabalu. Rapat berlangsung selama tiga hari mulai 7 hingga 9 September 2016, di Hotel Promenade, Sabah.

Masing-masing delegasi mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti rapat tersebut. Untuk delegasi Indonesia menghadirkan 10 orang yang dipimpin oleh Wakil Asisten Operasi KSAD Brigjen TNI Eko Margiyono, Sedangkan dari pihak Malaysia dipimpin oleh Kol Operasi MK Pemerintahan Medan Timur Kolonel Marzuki bin Hj Mokhtar,.  

"Hal ini dianggap perlu dikarenakan semakin bertambahnya pintu-pintu keluar masuk perbatasan yang perlu dikawal oleh kedua belah pihak sehingga diperlukan pejabat perwakilan sebagai jembatan komunikasi untuk saling berkoordinasi dalam menjalankan tugas," kata Jemmy.

Dalam kesempatan ini juga disepakati oleh kedua belah pihak untuk meningkatkan kerjasama dan koordinasi bidang intelijen dengan melibatkan pihak-pihak terkait, terutama berkenaan keamanan di wilayah yang berbatasan dengan Filipina Selatan. Sehingga, setiap informasi yang diberikan dapat mencegah terulangnya kasus penculikan oleh kelompok bersenjata.

Selain itu, disepakati bersama untuk terus melakukan pertukaran operator komunikasi dari kedua belah pihak untuk pembelajaran Protap Malindo yang ada, agar pertukaran informasi dapat berjalan dengan lancar menggunakan sarana komunikasi yang telah digelar oleh masing-masing pihak. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya