Berita

Irman Gusman

Hukum

KPK Butuh Pencitraan Yang Tak Berisiko Besar, Irman Gusman Tumbalnya?

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016 | 20:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penangkapan dan penetapan Ketua DPD RI Irman Gusman sebagai tersangka kasus suap impor gula memantik spekulasi baru.

Dikabarkan KPK memang membutuhkan pencitraan di tengah anjloknya 'nama baik' lembaga anti rasuah tersebut.

Pasalnya, sejumlah kasus besar belakangan ini mangkrak. Seperti kasus RS Sumber Waras dan reklamasi teluk Jakarta. Bahkan, penanganan kasus Century dan BLBI juga mau dihentikan. Belum lagi kasus-kasus lainnya.


"Jadi KPK perlu kasus yang beritanya besar tapi risiko politiknya rendah untuk pencitraan KPK," begitu antara lain bunyi sebuah informasi yang beredar di jejaring media sosial.

Irman dinilai merupakan orang yang tepat untuk tujuan tersebut. Pasalnya, senator asal Sumatera Barat itu sedang bermasalah dengan sebagian anggota DPD yang ingin jabatan Ketua DPD hanya separuh masa jabatan atau hanya 2,5 tahun.

Dugaan ini mencuat terkait momentum pencokokan Irman. Disebutkan, KPK sebenarnya sudah mengendus dugaan keterlibatan Irman sejak tiba bulan lalu. Yaitu, saat KPK menyelidiki adanya eks Dirut Bulog yang saat ini menjadi direksi salah satu perusahaan BUMN yang menerima dan menyimpan uang di Singapura.

Dalam penyelidikan berkat kerja sama dengan Corrupt Practices Investigation Bureau (KPK Singapura) tersebut, nama Irman mencuat. Sejak itu pula, semua nomor handphone Irman disadap KPK.

Namun, lembaga antirasuah baru mencokok Irman Sabtu dini hari tadi dan menetapkannya sebagai tersangka petang tadi.

Itu artinya, kata informasi tersebut, KPK bekerja sangat profesional dan akurat. Apalagi disebutkan pula, tidak mungkin KPK gegabah karena ini menyangkut nama dan tokoh besar, pejabat tinggi lembaga negara. KPK pasti ekstra hati-hati. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya