Berita

Jessica Kumala Wongso/Net

Hukum

Kriminolog: Kepribadian Jessica Tidak Stabil dan Itu Bahaya

JUMAT, 16 SEPTEMBER 2016 | 16:45 WIB | LAPORAN:

Jessica Kumala Wongso memiliki kepribadian yang tidak stabil atau unstable personality. Sikap terdakwa kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) tersebut juga bisa membahayakan.

Begitu dikatakan ahli kriminolog, Prof Ronny Nitibaskara saat dikontak, Jumat (16/9).

Saat mewawancara Jessica, kata dia, terungkap dari raut wajahnya menunjukkan sifat karakter keras kepala, implusif, obsesi, posesif, narsis.‎


"Yang perlu saya sampaikan, dia unstable personality atau kepribadian yang tidak stabil dan itu bahaya," sambung Ronny.

Jessica, kata dia lagi, termasuk dangerous personality, yakni berbahaya kalau bersahabat tidak ingin ditinggalkan oleh teman-temannya. Bahkan, jika ditinggalkan lebih baik orang tersebut melakukan kekerasan terhadap diri sendiri atau orang lain.

"Sendiri dia (Jessica) sudah lakukan di Australia, terhadap orang lain dugaan kuat kekerasan ke Mirna karena dia tidak mau ditinggalkan. Itu juga terjadi di Amerika ya tipe unstable personality," terangnya.

Awalnya, kata Ronny, sulit untuk membaca gesture Jessica. Namun, Ronny tak hilang akal. Dia lalu memakai teknik jebakan yang membuat Jessica kaget.

"Dia kaget seolah-olah saya tahu rahasia dia dan itu saya ungkap di sidang, sehingga dia merasa terpukul. Karena apa waktu saya wawancarai dia penuh kebapakan, ya membantu, menolong seperti saudara," sambungnya.

‎Jessica, kata Ronny, orangnya sangat tenang, tidak emosi tapi ada bocor-bocornya. Bahkan, salah satu buktinya yaitu Jessica menangis dalam persidangan karena kecewa dengan Ronny yang begitu keras untuk membongkar karakter aslinya.

"Saya punya rahasia semuanya, itulah seorang wanita yang gesture hebat akan luluh karena itu dia menangis kecewa berat dengan saya yang begitu tajam membongkar dia. Jadi bukan karena air mata lelah, itu dari saya bocor. Oh orang ini bisa nangis juga, itu salah satu praktik ilmu gesture," tandasnya. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya