Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

DPC Medan: KLB GMNI di Hotel Candi Liar dan Tak Berizin

RABU, 14 SEPTEMBER 2016 | 20:58 WIB | LAPORAN:

Agenda yang mengklaim kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) GMNI di Hotel Candi, Kota Medan menuai kecaman keras.

Ketua DPC GMNI Kota Medan, Maman K. Silaban mengatakan, agenda itu tak berizin serta  menabrak aturan main dan mekanisme organisasi.

"Kami mendukung penuh kepolisian Kota Medan  membubarkan agenda yang mengklaim sebagai KLB GMNI, karena agenda tersebut liar dan tidak berizin," kata Maman Silaban dalam keterangan, Rabu (14/9).


Menurut Maman, orang-orang yang berada di Hotel Candi, Medan mengklaim sebagai kader GMNI yang di utus DPC berbagai daerah mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) GMNI Front Marhaenis. Mereka menyebutkan di beberapa media sosial kegiatan ini dilakukan menyelamatkan organisasi dan demi perjuangan organisasi.

Maman menegaskan, pengurus GMNI secara nasional maupun lokal Kota Medan tidak memiliki agenda kerja organisasi melaksanakan KLB di Kota Medan. Apalagi, DPC GMNI Kota Medan baru  selesai melaksanakan pelantikan pada  9 September 2016 oleh Sekjend Presidium GMNI di Aula III (QUBA) Asrama Haji, Medan.

"Kami justru sedang bersiap-siap melaksanakan program-program untuk pengabdian pada masyarakat di Kota Medan," terangnya.

Ditambahkannya, dari hasil pantauan di lokasi kegiatan, terlihat beberapa puluh orang sedang berkumpul di Aula Hotel Lt.6 memakai seragam merah bertuliskan GMNI. Dari informasi  yang diperoleh  salah satu narasumber, lanjut Maman, acara belum sempat di mulai dan sidang pun belum berjalan.

Maman mengecam rencana kegiatan ini, karena  semua orang yang datang dalam agenda tersebut dinilainya tidak sah. "Organisasi ada aturan main dan mekanisme yang harus dihormati bersama, banyak hal dipertanyakan  atas agenda tersebut. Kalau mereka melakukan KLB GMNI, SK DPC mereka ada apa tidak? Mereka punya surat Delegasi dari DPC GMNI apa tidak? aturan mana yang mereka pakai? Apabila ada yang mengatasnamakan DPC GMNI Medan, SK nya darimana? Untuk diketahui GMNI bukanlah organisasi yang tidak punya bentuk dan dapat seenak-enaknya saja dipergunakan," imbuhnya.

Dijelaskannya, GMNI memiliki hukum dan mekanisme organisasi yang jelas dan tegas bagi para anggota dan kadernya. Maman juga mengingatkan, jangan ada upaya-upaya memecah belah GMNI, karena memecah belah GMNI berarti menghancurkan masa depan Indonesia yang di cita citakan Bung Karno.

"Kami DPC GMNI Medan  mengecam dan mengutuk keras perilaku dan tindakan yang mengatasnamakan KLB GMNI di Kota Medan. Kedua,  mendesak  memberi sanksi organisasi bagi anggota maupun kader GMNI Medan yang  menyimpang dari hukum organisasi. Ketiga, menyerukan seluruh DPC GMNI se-Indonesia tetap fokus melaksanakan agenda kaderisasi dan perjuangan organisasi. Keempat, mendukung penuh langkah pihak kepolisian Kota Medan yang membubarkan agenda yang mengklaim sebagai KLB GMNI, agenda tersebut agenda liar dan tidak berizin. Kelima, mengajak seluruh DPC GMNI se-Indonesia untuk secara bersama melaksanakan aksi serentak dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional dan melaksanakan kewajiban perjuangan," tambahnya.

Selanjutnya Maman menghimbau anggota dan kader GMNI Medan tetap solid dan terjaga dari upaya meruntuhkan semangat persatuan dan perjuangan GMNI. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya