Berita

Sutiyoso/Net

Wawancara

WAWANCARA

Sutiyoso: Lagi Mikir-mikir Tantangan Baru, Apa Ya Kira-kira Yang Bisa Saya Lakukan...

SELASA, 13 SEPTEMBER 2016 | 09:40 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sebelum bertolak ke China, untuk mengecek segala hal berkaitan dengan kegiatan Presiden Jokowi di KTT G20 beberapa waktu lalu, Bang Yos- sapaan akrab Sutiyoso, sempat dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara. Saat itu Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno memberi tahu Bang Yos bakal diganti.

Kepada Presiden, Bang Yos menyampaikan, sebagai prajurit dia siap melaksanakan apapun perintah Presiden. Sutiyoso mengaku siap diganti setiap saat.

Presiden Jokowi menunjuk Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala BIN menggantikan Bang Yos. Kini, Budi Gunawan sudah dilantik menggantikannya. Pangkatnya pun dinaikkan menjadi jenderal.


Bang Yos setelah purna tugas dari BIN mengaku masih belum tahu akan berkarier di mana lagi. Ketika ditanya adakah tawaran posisi lain dari Presiden Jokowi. Ia malah menjawab sekenanya, ingin melamar di Rakyat Merdeka. Sesekali Ia mengaku senang bertani, tapi juga ingin mencoba bisnis. Adapula yang menyarankan, agar waktu seng­gangnya dipakai untuk istirahat dan jalan-jalan ke luar negeri. Tapi dirinya mengaku sudah bosan. Pasalnya, semua negara sudah pernah dikunjunginya. "Yang pastinya aku punya pe­nyakit ya," cerita bang Yos kepada Rakyat Merdeka.

Penyakit apa sebenarnya yang diderita pensiunan bintang tiga TNI ini? Berikut penuturan selengkapnya;

Rumor pergantian Anda kan sudah sangat lama bergulir, ka­pan sebenarnya Presiden baru positif menyampaikannya?
Rumornya memang sudah sangat lama. Saya dipanggil (Presiden Jokowi) itu tanggal 31, jam dua, sementara malamnya saya berangkat ke China.

Berapa lama saat itu Anda berbincang dengan Presiden?
Menteri-menteri reshuffle kan lima menitan, aku 45 me­nit tuh.

Memangnya apa yang dibi­carakan?
Itu yang nggak boleh kamu tahu, semuanya... he-he-he...

Tapi, banyak kalangan bin­gung?
Yang paling penting, aku mengerti...

Publik juga bertanya-tan­ya, sebenarnya apa alasan Presiden mengganti Anda?
Bertanyalah pada rumput yang bergoyang. Kamu wartawan mancing aku terus. Tapi aku nggak akan bisa keluar itu... he-he-he.

Lalu, setelah nggak lagi jadi Kepala BIN, apa rencana Anda?

Mau melamar di Rakyat Merdeka... He-he-he...

Masak sih?
Yang pastinya aku punya penyakit ya. Penyakit aku itu nggak bisa nganggur, itu yang susah. Aku harus ada yang me­nantang yang bisa aku kerjakan. Itu lah hiburan saya sebenarnya. Jadi saya lagi berpikir-pikir apa ya, aku di militer sudah 30 tahun kan. Aku di birokrat mimpin orang sipil sudah 10 tahun. Di intelijen 1 tahun. Pengabdian saya sudah 41 tahun dong. Itu lah lagi mikir-mikir tantangan baru apa ya kira-kira yang bisa saya lakukan.

Emang kalau istirahat saja terus kenapa sih?
Langsung alergi aku sudah. Makanya Mbak Titiek Puspa itu kan kayak kakak saya kan, katanya; Udah dik, ini kesem­patan istirahat, jalan-jalan sana, bawa anak-anak jalan-jalan. Oh ya Mbak, batin saya bilang; mereka kalau jalan-jalan sama saya ke luar negeri pada marah semua.

Kok bisa?
Karena saya tinggal tidur saja di kamar. Aku tidur saja, nga­pain jalan-jalan. Kan aku nggak ada yang herankan lagi, semua negara sudah aku kunjungi. Mau nonton apalagi. Mending tidur. Itu kesempatan saya istirahat... he-he-he.

Mungkin di sela waktu seng­gang, Anda bisa menyalurkan hobi Anda?
Aku ini senang di pertanian. Tapi anda ngertilah aku lagi mikir-mikir, apa mau tantangan di bisnis atau apa.

Apa barangkali ada tawaran dari Presiden untuk gabung di pemerintahan lagi?
Eee... Aku jawabnya susah juga ini. Biar ini mapan dulu, baru dilantik kemarin. Saya su­dah kemarin ngomong sama BG, Pak BG pokoknya saya beru­saha. (jawab BG) Nggak apa-apa Bang silakan aja sesempatnya. Saya rencanakan Rabu lah kalau bisa itu. Segera sesudah saya serahkan semuanya dan biar aku mulai berpikir yang itu tadi. Apa yang bisa saya lakukan. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya