Rombongan DPR RI di bawah pimpinan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, telah melakukan kunjungan muhibah ke Norwegia sepanjang 5-9 September 2016.
Anggota delegasi yang berangkat adalah Tuti N. Roosdiono (Komisi 1, F-PDIP), Darori Wonodipura (Komisi IV, F-Gerindra), Darizal Basir (Komisi 1, F-Demokrat), Yandri Susanto (Komisi 2 , F- PAN) dan Mukhtar Tompo (Komisi 7, F-Hanura) serta Wakil Rektor UI Prof. Bambang Wibawarta.
Selama kunjungan, rombongan didampingi oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia, Yuwono A. Putranto.
Selama berada di Norwegia, delegasi DPR RI melakukan berbagai pertemuan maraton dengan berbagai pejabat tinggi Norwegia yaitu Ingjerd Schou, Vice President of the Storting (Parlemen); Roy Angelvik, State Secretary Ministry of Trade, Industry and Fisheries; Ingvil Smines Tybring-Gjedde, State Secretary Ministry of Petroleum and Energy; Tone Skogen, State Secretary Ministry of Foreign Affairs; Terje Halleland, State Secretary Ministry of Agriculture and Food; PÃ¥l Haremo, Vice President Exploration Statoil ASA dan Kyrre Lohne, Vice President Strategic Communication Kongsberg Defence and Aerospace.
Kunjungan delegasi DPR RI ini menghasilkan komitmen kuat oleh berbagai pihak di Norwegia untuk meningkatkan hubungan RI-Norwegia. Fadli Zon menekankan, keinginan untuk terus meningkatkan kerja sama antara RI dan Norwegia tidak hanya antar pemerintah namun juga antar Parlemen. Hal ini disampaikannya ketika bertemu Wakil Ketua Parlemen Norwegia, Ingjerd Schou dan Wakil Mentor Luar Negeri Norwegia, Tone Skogen.
Dubes Yuwono pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa hubungan RI-Norwegia dalam beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat dan menguat yang ditandai dengan saling kunjung dan pertemuan-pertemuan antara kepala pemerintahan, menteri-menteri, pejabat-pejabat tinggi politik, pejabat-pejabat teknis maupun perusahaan-perusahaan negara dan swasta baik dari pusat maupun daerah.
Hubungan riil dan kerja sama antara Indonesia dan Norwegia sangat baik dan terus menguat ini telah diwadahi dalam Komisi Bersama Tingkat Menteri Luar Negeri kedua negara, yang telah berjalan sejak tahun 2015 baik di bidang HAM, pertahanan, maritim dan perikanan, energi, perdagangan, kehutanan dan lingkungan khususnya dalam skema REDD+, di mana Norwegia memberikan dana sebesar US$ 1 miliar dan pendidikan.
Kerjasama yang kuat kedua negara ini juga dilakukan di tataran regional ASEAN dan tataran internasional PBB. Untuk memperkuat hubungan antar Parlemen kedua negara, Indonesia dan Norwegia dapat membentuk kaukus semacam friendship group di masing-masing Parlemen.
"Dengan demikian, kunjungan DPR RI kali ini semakin memperkokoh dan melengkapi hubungan riil RI-Norwegia," jelas Dubes Yuwono.
[ald]