Berita

Jenderal Tito Karnavian/Net

Wawancara

Jenderal Tito Karnavian: Calon Wakapolri Yang Pasti Bintang Tiga, Karena Kalau Bintang Tiga Pasti Matang

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2016 | 09:25 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Jenderal Tito menjawab diplomatis terkait siapa calon pengganti Komjen Budi Gunawan yang akan menduduki jabatan Wakapolri. Jenderal Tito hanya memberi sinyal bahwa yang layak menduduki kursi Tribrata IIharuslah yang sudah menyandang bintang tiga di pundaknya.
 
Budi Gunawan dicalonkan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso. Kemarin Komjen Budi baru saja diuji kelayakan dan kepatutannya di hadapan Komisi I DPR.

Sementara di bursa calon Wakapolri belakangan ramai disebut-sebut Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol) Syafruddin yang bakal menggantikan Komjen Budi.


Wakil Ketua Komisi III Desmond Junaidi Mahesa yang memimpin rapat kerja bersama Kapolri sempat memanggil Komjen Syafruddin dengan sebutan calon Wakapolri. Syafruddin pada kesempatan terse­but duduk tepat di samping kiri Jenderal Tito.

Komjen Syafruddin juga sem­pat menemui Ketua DPR Ade Komarudin, di ruang pimpinan DPR. Benarkah Komjen Syafruddin yang akan diplot sebagai Wakapolri. Beriku penjelasan Jenderal Tito;

Jabatan Wakapolri Komjen BG akan diganti oleh siapa?
Wakapolri, kan sudah ada suratnya untuk diajukan sebagai Kepala BIN ke DPR.

Perkembangannya sejauh ini seperti apa? Apa sudah ada calon pengganti?

Saya dengar sudah mulai ada proses di tingkat paripurna, kemudian mungkin sudah ada rekomendasi untuk disampaikan ke Komisi I. Saya dengar hari Rabu (kemarin) sudah mulai ada fit and proper test, dan setelah itu kalau memang fit and proper test nanti Komisi I sudah sepakat menyetujui, berarti akan ada surat kepada Presiden. Tinggal Presiden melantiknya kapan.

Kapan akan dilantik?
Nah kita belum tahu.

Itu kewenangan Presiden.

Sudah disiapkan siapa peng­ganti Komjen BG?
Pengganti (Wakapolri) nanti akan disampaikan setelah Pak Budi Gunawan positif diterima (sebagai Kepala BIN). Dan set­elah itu positif sudah dilantik.

Disebut-sebut Komjen Syafruddin yang akan menjadi pengganti Wakapolri, bagaimana sosoknya menurut anda?
Semua bintang tiga memiliki kesempatan yang sama.

Dari bintang dua, atau bin­tang tiga?
Yang pasti bintang tiga. Karena kalau bintang tiga pasti matang. Semua bintang tiga saya pertim­bangkan. Mereka pintar-pintar.

Sosoknya bagaimana?

Semua bagus. Kalau nggak nggak jadi bintang tiga.

Oh ya, ada tiga peristiwa besar di Sumut dalam waktu yang berselang tidak lama. Ada yang yang mengatakan divisi intelijennya lemah. Apa tidak dievaluasi itu agar tidak terulang lagi?
Ya pokoknya, prinsipnya saya minta hubungan dengan masyarakat harus lebih dekat.

Maksud Anda?
Kasus-kasus konflik yang terja­di itu menunjukkan bahwa komu­nikasi kita dengan masyarakat di tempat-tempat itu masih kurang begitu maksimal. Yang kedua, intelijen harus diperkuat.

Cuma itu saja?

Kemampuan deteksi, bukan hanya intelijen, Babinkamtibmas harus diperkuat. Sehingga kalau ada informasi-informasi yang negatif, yang berpotensi konflik bisa kita ketahui dengan cepat. Dan kalau hubungannya baik pasti kita bisa atasi dengan cepat juga. Prinsipnya itu. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya