Berita

masinton/net

Politik

Masinton Desak Kapolri Usut Dana Buruh Pelabuhan Belawan

RABU, 07 SEPTEMBER 2016 | 16:48 WIB | LAPORAN:

Polri diminta segera mengusut dugaan penyalagunaan kewenangan oleh Pengurus Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya di Pelabuhan Belawan, Medan Sumatera Utara. Apalagi, kasus itu telah berkembang menjadi tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh para pengurusnya.

Menurut anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu kasus itu terkait pembangunan perumahan untuk para buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya sebanyak 3.000 unit yang hingga saat ini belum selesai.

"Padahal pembangunan perumahan buruh TKBM anggota Koperasi TKBM Upaya Karya yang dimulai sejak tahun 2004 tersebut ditargetkan rampung pada 30 Juni 2007. Tapi sampai hari ini belum kelar," kata Masinton kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/9).


"Harga rumah tipe 31 yang dalam kontrak perjanjiannya Rp 29,7 juta per unit tersebut, harusnya hanya menelan biaya total Rp 89,1 miliar dalam tempo penyelesaian yang seharusnya kelar pada 30 Juni tahun 2007. Setelah 9 tahun pembangunan tersebut belum kelar," kata politisi PDI Perjuangan ini.

‎Masinton mengungkapkan, harga pembelian oleh para buruh TKBM menjadi tidak sesuai perjanjian karena melonjak dari Rp 29,7 juta per unit menjadi Rp 49 juta per unit.  Dari laporan para buruh pelabuhan, kata Masinton, harga yang sesuai kontrak perjanjian itu 572 unit, sisanya sebanyak 2.428 unit naik menjadi 49 juta per unitnya.

Total biaya pembangunan perumahan yang diambil dari pemotongan upah buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat yang semula hanya akan menelan biaya total Rp 89,1 miliar, sampai sekarang sudah membengkak menjadi Rp 122 miliar lebih.

"Berdasarkan data yang ada di saya, bahwa titipan dana angsuran perumahan milik para buruh yang disetorkan oleh pengurus koperasi periode  VI tahun 2005/2007 ke rekening khusus di  BTN  hanya Rp 14 miliar lebih, dan sisanya yang berjumlah sekitar Rp 15,4 miliar tidak disetorkan,” ungkapnya.

Yang lebih menyedihkan lagi, kata Masinton, sampai sekarang pembangunan 3.000 unit perumahan buruh tersebut belum kelar. Padahal pemotongan upah buruh masih terus berlangsung.  

Dari sisi fungsional, pengerjaan rumah tipe 31 kategori rumah sederhana itu yang molor 9 tahun tersebut tentu sangat membebani para buruh Koperasi TKBM Upaya Karya Belawan. Padahal, seharusnya 9 tahun lalu ribuan buruh itu sudah menempati perumahan yang menjadi hak mereka, terpaksa harus mengontrak atau menyewa rumah, itu tentu sangat membebani biaya hidup mereka.

"Kasus korupsi yang diduga  dilakukan pengurus koperasi TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan sudah dilaporkan oleh para buruh ke Polda Sumatera Utara. Makanya saya Polda segera menindaklanjuti aduan para buruh pelabuhan itu," demikian Masinton. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya