Berita

Foto/Net

On The Spot

Keluar Tol Brebes Masih Berpotensi Macet Parah

Jalan Mengecil Dan Ada Pembangunan
SELASA, 06 SEPTEMBER 2016 | 10:43 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Libur panjang memperingati Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah tinggal menghitung hari. Akankah macet amat parah kembali terjadi di pintu keluar tol Brebes, Jawa Tengah seperti menjelang Idul Fitri lalu?

Beberapa instansi terkait mu­lai mempersiapkan manajemen lalu lintas menyambut liburan Idul Adha, khususnya di exit tol Brebes Timur (Brexit).

Pada Minggu (5/9), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama jajaran kepolisian lalu lintas memantau kesiapan exit tol Brebes Timur dalam menghadapi arus mudik "jilid II" yang akan berlangsung Jumat malam (9/9).

Untuk mengecek kesiapan jalan tol, rombongan mengguna­kan jalur darat dengan melewati jalan tol. Perjalanan dari Jakarta hingga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sejauh 270 kilometer dapat ditempuh selama 3,5 jam. Maklum, karena bukan musim libur panjang, bukan pula hari kerja, sehingga kondisi jalan tol lengang.

Walhasil, kecepatan bisa di­pacu lebih dari 80 kilometer per jam menyusuri tol Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan-Pejagan hingga berakhir di exit tol Brebes Timur. Namun, saat memasuki tol Kanci-Pejagan arah Brebres, perjalanan mulai tersendat. Pasalnya, jalan hanya bisa digunakan satu lajur yang cukup dilewati satu kendaraan, baik kecil maupun besar.

Penyebabnya, sedang dilaku­kan perbaikan di sejumlah ti­tik di jalan tol yang memakan separuh ruas jalan yang masih bergelombang itu. Police cone juga dipasang di tengah jalan tol, memanjang lebih dari 3 ki­lometer, mulai KM 223 hingga KM 226.

Perbaikan ini diprediksi men­jadi pemicu kemacetan pan­jang saat arus mudik Idul Adha akhir pekan nanti. "Memang jalan sedang diperbaki karena kontur tanah yang labil," ujar Erwan, salah seorang petugas Waskita Toll Road, pengelola tol Pejagan-Pemalang di Brebes, Minggu (5/9).

Erwan memastikan, perbaikan tidak akan selesai dalam waktu seminggu karena pengerjaan baru tahap permulaan. "Kita serahkan pihak kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan," harap dia.

Menjelang exit tol Brebes Timur, perjalanan kembali lan­car. Terdapat enam gardu yang melayani pengguna jasa jalan tol. Tiga untuk gerbang masuk, dan sisanya untuk keluar.

Namun tidak jauh dari gerbang pintu keluar, terdapat empat gardu tambahan yang masih dibungkus rapi dengan terpal warna abu-abu. Gardu hanya bisa melayani kendaraan berukuran kecil. "Gardu ini kita operasikan Kamis besok (8/9) mulai jam 2 siang," ujar Erwan kembali.

Sebab, pria yang mengena­kan seragam abu-abu ini mem­prediksi kendaraan mulai men­ingkat sejak Kamis malam (8/9). Namun, demi mengoperasikan empat gardu tambahan itu, pen­gelola mengorbankan satu gardu keluar yang ada untuk lintasan. "Jadi saat arus mudik, kami operasikan total 6 gardu untuk tempat pembayaran," sebut dia.

Saat arus balik, pihaknya juga melakukan langkah serupa, enam gerdu untuk masuk dan tiga gardu untuk keluar. "Saat masuk tol tidak memakan waktu lama karena hanya mengambil kartu," harap dia.

Kendati demikian, banyaknya gardu di gerbang keluar Brebes Timur tidak menyelesaikan masalah. Sebab, setelah gardu pembayaran, kondisi jalan me­nyempit sepanjang hampir 1 kilometer. Jalan yang telah be­raspal mulus itu, hanya bisa digunakan satu kendaraan setiap jalurnya, hingga bertemu dengan jalur Pantura. Lebar jalan masih sama saat kemacetan parah ke­tika arus mudik Idul Fitri lalu.

Kepala Cabang Jalan Tol Kanci-Pejagan-Pemalang, Zulmarlian Iskandar mem­prediksi, volume kendaraan yang masuk tol pada libur Idul Adha akan meningkat sebanyak 15 persen dibanding tahun lalu. Namun, bila dibandingkan den­gan hari biasa, jumlah kendaraan yang masuk tol akan meningkat lebih dari 100 persen. "Hari biasa sekitar 9 ribu kendaraan. Libur Idul Adha sekitar 18-22 ribu kendaraan yang masuk tol," kata Zulmarlin di Brebes.

Untuk mengantisipasi ter­jadi penumpukan kendaraan di Brebes Timur, dia berencana me­maksimalkan enam pintu tol yang ada untuk kendaraan dari arah barat ke timur. Sedang tiga pintu gerbang digunakan untuk masuk. "Saat arus balik nanti akan dibuat sebaliknya," sebut dia

Terkait usulan penggratisan tol jika terjadi macet parah, Zulmarlian mengaku keberatan. Sebab, hingga kini keputusan pembebasan tarif tol belum jelas konsep dan mekanismenya, se­hingga pihaknya akan mengkaji kembali rencana penggratisan ini. "Harus ada pembatasan gratisnya seperti apa. Kendaraan bagus-bagus masak gratis," tandasnya.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) terkait wacana tersebut.

Sementara, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono mem­prediksi puncak arus mudik libur panjang Idul Adha akan terjadi pada Jumat (9/9) dan Sabtu (10/9). "Peningkatan arus mudik hari Jumat pada jam-jam pulang kantor. Juga Sabtu," sebut Condro di Brebes.

Sedangkan untuk arus balik, dia memprediksi hari Senin (12/9) malam hingga Selasa (13/9) subuh. "Karena Selasa sudah masuk kerja," ujar dia.

Condro menambahkan, ada beberapa perbaikan jalan di Pantura dan tol di wilayah Jawa Tengah. Seperti, di depan alun-alun Brebes ada pembangunan proyek jalan sepanjang 500 me­ter. "Ini H-5 akan diberhentikan terlebih dahulu," kata bekas Kakorlantas Polri ini.

Pemberhentian pembangunan tersebut, kata dia, sudah dikor­dinasikan dengan pihak terkait, sehingga nantinya dapat dilalui 4 lajur, walaupun dengan beda tinggi jalan.

Selain itu, kata Condro, pem­bangunan juga dilakukan di Batang sepanjang 900 meter. "Pengalihan arus akan disesuai­kan dengan kondisi lalu lintas," sebut dia.

Untuk rekayasa lalu lintas di jalan tol, Condro menjelaskan, apa­bila antrean di Brebes Timur men­capai 5 kilometer, tol Palimanan dan Ciperna harus ditutup total. "Kendaraan pemudik yang menuju Jawa Tengah akan dialihkan ke jalur selatan," kata dia.

Condro berharap, Kakorlantas Polri menempatkan personel untuk fokus di posko 263 dan berkoordinasi dengan Jawa Barat. Selain di Palimanan, ke­polisian juga akan merekayasa lalu lintas di kilometer 243, yaitu di tol Pejagan.

Lebih lanjut, menurut Condro, apabila antrean di gerbang tol keluar Pejagan lebih dari li­ma kilometer, maka harus ada pengendalian dari Jakarta dan Jawa Barat. "Pengendalian arus lalu lintas sama persis dengan Lebaran, hanya diharapkan peran itu bisa dijalankan di Jawa Barat," harapnya.

Di tempat sama, Kakorlantas Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto mengatakan, pihaknya berupaya mengendalikan arus lalu lintas dari mulai Tol Dalam Kota, tepatnya Pintu Tol Halim melalui Tol Cikarang Utama hingga Brebes. ***

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya