Berita

Sutiyoso/Net

Wawancara

WAWANCARA

Sutiyoso: Pak Hendro, Pak Haris, Pak Try Semua Senior Saya, Bagaimana Aku Mau Milih...

SENIN, 05 SEPTEMBER 2016 | 09:43 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini memilih bersikap netral terkait konflik dualisme kepemimpinan yang ter­jadi di partai yang dulu sempat dikomandoinya itu.

BangYos, sapaan akrab Sutiyoso, memilih sikap netral lantaran ketua umum dari dua kubu yang berseteru di PKPIkeduanya sama-sama seniornya. "Pak Hendro (Priyono) senior saya, Pak Haris (Sudarno) se­nior saya, Pak Try (Sutrisno) senior saya. Bagaimana aku mau milih," ujarnya kepada Rakyat Merdeka beberapa waktu lalu.

Namun demikian, pensiunan jenderal bintang tiga ini berjanji akan berusaha menjembatani perseteruan antar dua kubu terse­but untuk mendamaikan.

Seperti diberitakan, PKPI kini pecah dua. Pertama kubu yang dipimpin oleh Mayjen (Purn) Haris Sudarno yang terpilih lewat kongres yang digelar di Hotel Grand Cempaka Jakarta pada 22-23 Agustus lalu.

Namun, sayangnya Kongres tersebut kabarnya tidak direstui Try Sutrisno, Wakil Presiden era Orde Baru yang juga merupakan salah satu senior PKPI. Lalu ke­mudian digelarlah kongres baru, empat hari setelahnya di Hotel Millenium Jakarta. Dari kongres tersebut terpilih Jenderal (Purn) AM Hendropriyono secara akla­masi sebagai ketua umum. Lalu, bagaimana Bang Yos menyikapi kemelut ini. Simak penuturan Bang Yos berikut ini:

Bagaimana Anda menyikapi perpecahan yang terjadi di PKPI saat ini?
Saya tentu sedih ya, kalau par­tai ini menjadi pecah begini.

Lalu apa yang akan Anda lakukan untuk menyelesaikan dualisme ini?
Saya ingin menjembatani agar partai ini menjadi satu.

Tapi pilkada sudah sangat dekat, apa masih memung­kinkan dilakukan?

Saya yakin itu bisa dilakukan.

Sebenarnya, Anda lebih pro pada kubu sebelah mana?
Saya ya di sebelah tengah.

Masak iya di sebelah tengah?
Iya dong.

Kenapa harus di tengah, kan Anda pasti punya penilaian kubu mana yang dianggap lebih layak didukung?
Semuanya senior saya. Pak Hendro senior saya, Pak Haris senior saya, Pak Try senior saya. Bagaimana aku mau milih.

Tentu ada lah yang lebih baik, atau secara aturannya lebih benar?
Nggak bisa, satu keluarga kita.

Lalu bagaimana dong?
Saya hanya ingin menjem­batani saja, saya kira begitu.

Tapi kabarnya, anda berada di kubu Haris?
Oh kalau semua mengklaim begitu, nggak ada masalah-lah.

Secara AD/ART, kubu mana yang benar?
Enggak memihak aku. Dua-duanya.

Anda kabarnya sempat dipanggil Presiden Jokowi. Apakahbenar beliau mempertanyakanmasalah dualisme PKPI ini?

Cuma ditanya, ada apa? Biasalah Pak, partai ribut.

Terakhir, harapan Anda terkait dualisme PKPI saat ini?
Mudah-mudahan bisa bersatu ya. Aku akan ikut berusaha men­damaikannya.  ***

Populer

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

Diperlakukan Seperti Ternak, Tiga Wanita Thailand Dipaksa Hasilkan Sel Telur untuk Pasar Gelap

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:00

IKN Sudah Selesai, Mangkrak!

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:22

UPDATE

Arab Saudi Larang Alkohol di Piala Dunia 2034

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:38

Megawati Tak Hadiri HUT Gerindra ke-17, PDIP Diwakili Said Abdullah dan Olly Dondokambey

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:26

Muncul Poster Caketum Golkar, Pengamat Prediksi Bisa Berujung Munaslub untuk Geser Bahlill

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:17

Hakim Pakistan Tolak Relokasi, Independensi Peradilan Terancam?

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:05

Emiten Grup Lippo Kaji Rencana Stock Split

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:52

Prabowo Ungkap Kemenangannya di Pilpres 2024 Berkat Dukungan Jokowi

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:32

Wali hingga Wika Salim Pancing Lautan Manusia Berseragam Putih Coklat Bergoyang

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:31

Milad ke-15, Ahlulbait Komitmen Cegah Radikalisme

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:18

Revisi KUHAP Diperlukan untuk Hilangkan Nuansa Kolonial

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:10

Setelah ANI, Giliran Raksasa Musik India Gugat OpenAI

Sabtu, 15 Februari 2025 | 11:51

Selengkapnya