Berita

Andreas Pareira/Net

Politik

PDIP Berbagi Pengalaman Demokrasi Pancasila di ICAPP Kuala Lumpur

SABTU, 03 SEPTEMBER 2016 | 22:12 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

PDI Perjuangan berbagi pengalaman mengenai Demokrasi Pancasila dengan delegasi dari hampir 100 partai politik dari 36 negara di Asia dalam Konferensi Internasional Partai Politik se-Asia yang sedang berlangsung di Kuala Lumpur.

Selaku Ketua delegasi PDI Perjuangan, Andreas Pareira yang juga merupakan Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPP PDI Perjuangan menyatakan pengalaman Indonesia dalam transisi demokrasi dan konsolidasi demokrasi merupakan pengalaman berharga yang menjadi inspirasi bagi negara negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin.

"Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar didunia, berhasil mengelola keberagamaan etnis, suku, agama dan bahasa dalam sebuah kerangka kebangsaan yang berlandaskan Pancasila. Keberagamaan di Indonesia bukan menjadi beban, tetapi merupakan aset bagi bertumbuhnya demokrasi di Indonesia," ungkap Andreas dalam laporan tertulis, Minggu (3/9).

Lebih lanjut Andreas menyerukan agar partai partai di Asia dapat mengadopsi nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila dan menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya Asia untuk mengelola keberagamaan.

Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Departemen Pemerintahan DPP PDI Perjuangan, Hanjaya Setiawan menyatakan Konferensi Internasional ini menjadi sarana yang baik bagi pertukaran ide dan mengembangkan rasa kebersamaan antar partai politik di Asia.

"Pertemuan yang sifatnya informal ini juga akan memudahkan  mencari solusi untuk mengatasi perbedaan diantara negara negara Asia melalui dialog antar partai yang penuh persahabatan," lanjut Hanjaya.
‌
Konferensi Internasional Partai Politik se-Asia (ICAPP) ini akan berlangsung hingga hari Minggu, 4 September 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan UMNO sebagai tuan rumah. [sam]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Penyesuaian Tarif Air Sudah Kantongi Rekomendasi KPK

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:27

Bandara Gatot Subroto Way Kanan Kembali Beroperasi

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:06

Dituduh Maling Sayuran, Bocah SD Disiksa Petugas Keamanan

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:33

Tatib DPR Bisa Copot Pejabat Negara Inkonsitusional

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:24

Gegara Cemburu, Sopir Truk Bakar Teman Wanitanya

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:04

Ganti Kapolri-Panglima TNI Tetap Hak Prerogatif Presiden Bukan DPR

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:32

Kebijakan Tata Niaga LPG 3 Kg Lindungi Masyarakat Kecil

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:14

Indonesia Pusat Gravitasi Industri Kecantikan

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:04

Penghematan Anggaran untuk Pencapaian Visi Presiden

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:28

Pupuk Kaltim Tak Ada Urusan Lagi soal Polis Pensiunan

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:10

Selengkapnya