Berita

Foto/Pendam Tanjungpur

Nusantara

Intel Korem 121/Abw Terima 9 Pucuk Senpi Dari Warga Randau Jungkal

SABTU, 03 SEPTEMBER 2016 | 10:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. TNI AD terus melakukan pendekatan terhadap masyarakat yang mempunyai senjata. Intel dari Korem 121/Alambhana Wanawai memberikan penyuluhan tentang bahaya mengunakan senjata api kepada warga dan tokoh masyarakat di Desa  Randau Jungkal, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.

Wadan Tim Intel Rem 121/Abw Letda Inf AY. Noor Rofik mengatakan Serma Baharudin anggota Tim Intel Korem 121/Abw mendapatkan informasi bahwa di Desa Randau Jungkal banyak warga yang memiliki senjata api jenis lantak dan senjata peninggalan jaman perjuang pada masa penjajahan belanda.

"Selanjutnya anggota tim melaporkan kepada saya tentang informasi tersebut dan lokasi berjarak kurang lebih 300 km dari Kota Ketapang, bisa ditempuh lewat jalur darat 8 sampai 9 jam apabila cuaca tidak hujan," tutur Wadantim dalam rilis Pendam Tanjungpura, Sabtu (3/9).


Di lokasi tersebut belum ada signal HP, selanjutnya Wadantim memerintahkan anggota tim intel untuk melaksanakan elisitasi dan penyuluhan kepada warga dan tokoh masyarakat  tentang bahayanya mengunakan senjata api dan merupakan pelanggaran hukum.

Lanjut Rofik, beberapa hari setelah elisitasi anggota tim intel mendapatkan informasi bahwa tokoh masyarakat Shah Johan  lewat caraka yang dikirim untuk pergi menghubungi anggota tim intel Serma Baharudin untuk menyampaikan bahwa di Desa Randau Jungkal sudah ada sembilan orang yang sudah menyerahkan senjata dan disimpan oleh Tomas tersebut.

"Warga yang menyerahkan senjata dengan sukarela meminta jaminan setelah penyerahan senjata supaya dilindungi dan tidak ada proses hukum atas kepemilikan senjata, yang disampaikan oleh  Kades  dan Tomas," tambah Rofik.

Wadantim meyakinkan kepada kades dan tomas bahwa setelah dilaksanakan penyerahan senjata tidak ada proses hukum kepemilikan Senpi kepada  warganya yang sudah bersedia menyerahkan senjata. Selanjutnya Shah Johan mengambil senjata yang disimpan jauh dari tempat tinggalnya.

9 pucuk senjata diserahkan di Rumah Tomas Shah Johan kepada Wadantim Intelrem 121/Abw, selama proses penyerahan sekitar 20 orang warga  melihat proses penyerahan senjata.

Shah Johan menyampaikan apabila memang benar dikemudian hari setelah penyerahan senjata ini tidak ada proses hukum masih ada sekitar 10 warga lagi yang bersedia menyerahkan senjata, karena saat ini masih takut-takut. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya