Kiai Banten Ajak Pejabat Bermunajat Bersama Rakyat

KH Murtadho Dimyati menilai cita-cita kemerdekaan bangsa ini, khususnya memakmuran rakyat, sudah semakin jauh. Pemerintah lebih sibuk mengurusi masalah narkoba dan korupsi yang merajalela.

"Perut rakyat semakin lapar maka situasi semakin sangar, pemberitaan seakan lebih penting di atas segala-galanya ngurusin narkoba dan korupsi. Lupa akan akan jeritan si cilik kelaparan," tutur pengasuh Pondok Pesantren Raudathul Ulum tersebut, Jumat (2/8).

Menurut KH Murtadho Dimyati yang akrab disapa Abuya Murtadho, penerintah saat ini memang tengah menghadapi tantangan untuk menyelesaikan berbagai masalah di bilang ekonomi, hukum, keamanan dan politik. Sayangnya, apa yang dilakukan pemerintah justru banyak membuat rakyat semakin susah.

"Sepanjang tidak kembali ke UUD 1945 dan Pancasila pemerintah akan semakin menelurkan koruptor, sementara si cilik (rakyat, red) tak digubris," terang putra kiai kharismatik di Banten, almarhum KH Muhammad Dimyati (Abuya Dimyati) Cidahu ini.

Karenanya ia meminta para pejabat di pemerintahan baik pusat maupun daerah untuk selalu intropeksi diri. Ia pun mengajak para pejabat untuk duduk bersama-sama para ulama dan rakyat berdoa dan melakukan munajat.

"Kami mohon meluangkan waktu kepada semuanya untuk ikut Istighotsah yang akan dilaksanakan hari Sabtu tanggal 3 September 2016 jam 20.30 WIB. Dengan harapan, semoga sakinah dan ketentraman dilimpahkan oleh Allah SWT," demikian Abuya Murtadho.[wid]