Berita

Hendardi/Net

Wawancara

WAWANCARA

Hendardi: Fokus Penyelidikan Kami Ke Petinggi Kepolisian

JUMAT, 02 SEPTEMBER 2016 | 08:43 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pria ini mengaku sudah menyaksikan salinan video testimoni gembong narkoba Freddy Budiman yang diambil sebelum dieksekusi mati. Dalam video itu di­ungkapkan Hendardi, almarhum Freddy menyebut tiga nama aparat penegak hukum. Siapa saja?

Saat didesak, Hendardi enggan membeberkannya. "Inisialnya tidak bisa saya sebut untuk menghindari interpretasi yang keliru karena berpotensi meng­ganggu proses penyelidikan lebih lanjut, dan untuk memas­tikan adanya perlindungan hak bagi seseorang," kilahnya.

Hendardi memaparkan video yang ditontonnya dibuat secara beruntun dalam tiga seri, yang masing-masing durasinya ber­beda-beda. "Video pertama ber­durasi 39 detik, video kedua 18 menit 43 detik, dan video ketiga 1 menit 25 detik," ungkapnya. Berikut ini kutipan wawancara Hendardi selengkapnya;


Ketiga nama aparat yang disebut itu apakah terlibat dalam bisnis narkoba bersama Freddy?
Itu tidak bisa saya ungkap karena berpotensi mengganggu proses penyelidikan. Pastinya mereka tidak dalam kaitannya dengan aliran dana sebagaimana kesaksian Freddy kepada Haris Azhar.

Kalau enggan menyebut inisialnya, mungkin Anda bisa mengungkap asal instasi ketiga aparat itu?

Saya tidak bisa menyebut asal instansinya. Tapi fokus penye­lidikan kami kepada petinggi Kepolisian pastinya.

Berarti ketiga nama terse­but merupakan pejabat Kepolisian?
Saya tidak bisa mengungkap­kan, karena hanya diberikan kewenangan untuk membukanya sampai sini. Tapi saya minta agar ketiga nama itu jangan dikonotasikan dan dipersepsi­kan negatif dulu. Ini kan masih dalam tahap penyelidikan. Kami masih berusaha mengumpulkan berbagai fakta.

Apakah ketiga orang itu nantinya juga akan dimintai keterangannya oleh TPF?
Bisa ada yang akan kami mintai keterangan, bisa juga tidak. Ini tergantung apakah dari mereka memang potensial akan dapat memberikan petujuk kuat yang membuat terang persoalan. Masalah potensial atau tidaknya, nanti akan kami bahas bersama terlebih dahulu.

Kapan akan dibahasnya?
Secepatnya. Karena bagaima­na pun kan anggota timnya itu berasal dari berbagai kalangan seperti saya. Jadi tidak bisa lang­sung dikumpulkan begitu saja.

Apakah video tersebut han­ya menjelaskan tentang ketiga nama itu?
Tidak. Video testimoni itu juga berisi perjalanan spritual pribadi Freddy selama di penjara. Cerita mengenai bagaimana dia pindah dari penjara satu ke penjara lainnya di berbagai kota, hingga berakhir di Nusakambangan di mana dia ditempatkan da­lam sel sempit berkeamanan super maksimum. Kemudian juga dia bercerita tentang aksi mogok makan yang dilakukan­nya, sebelum akhirnya menyerah sendiri hingga mendekatkan diri kepada agama beberapa tahun terakhir,hingga bertobat menje­lang proseseksekusinya.

Hanya itu...
Tidak. Dalam video itu Freddy juga memberikan semacam evaluasi dan saran, menyangkut penanganan narapidana di lem­baga pemasyarakatan. Masukan itu dalam kaitannya dengan upaya menghapuskan praktik peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan. Bentuknya berupa imbauan agar penan­ganan napi narkoba dilakukan secara ketat, tidak dipindahkan dari satu penjara ke penjara lain, termasuk keharusan adanya isolasi dari napi lain.

Kalau cuma itu isinya, pe­nyelidikan kasus ini selesai dan bisa disimpulkan tidak ada ok­num yang terlibat dong...
Tidak. Video hanya salah satu petunjuk awal di tengah keter­batasan petunjuk-petunjuk awal dari kesaksian Freddy Budiman. Tentu saja masih perlu dicari petunjuk-petunjuk lain yang memperkuat

Apalagi yang akan dilaku­kan oleh tim untuk mengung­kap kasus ini?
Kami kan juga belum mem­inta satu video yang dibuat oleh pihak keluarga menjelang ek­sekusi. Video itu masih dipegang oleh pihak keluarga Freddy. Tim akan menemui keluarga Freddy untuk menanyakan video tersebut.

Di video itu, kira-kira terda­pat nama oknum yang terlibat enggak?
Mungkin saja ada. Tapi saya tidak bisa menjaminan video itu terdapat terstimoni Freddy terkait oknum Polri, TNI, dan BNN yang terlibat dalam sindikat peredaran narkoba. Meski begitu, tim tetap akan me­nelusuri dua temuan tersebut.

Selain menemui pihak ke­luarga, apalagi yang akan dilakukan?
Kami akan temui pihak-pihak lainnya yang diduga menge­tahui tentang pertemuan itu. Belum semua saksi yang hadir dalam pertemuan antara Freddy Budiman dan Haris Azhar) di­mintai keterangan. Misalnya Jhon Key (salah satu saksi di Nusakambangan) yang menyata­kan tulisan Haris itu betul semua. Lalu PPATK (Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan - red) juga baru bertemu Kapolri. Bahan-bahan yang terkumpul juga belum seluruhnya dianalisa oleh tim yang masih bekerja sekitar dua hingga tiga minggu lagi sesuai sprint Kapolri sebelum membuat kesimpulan. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya