Berita

Fahmy Alaydroes

Kesehatan

Zika Mengancam, PKS Minta Pemerintah Keluarkan Travel Warning

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2016 | 14:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemerintah diminta segera melakukan usaha pencegahan masuknya virus Zika ke Indonesia dari Singapura dengan sosialisasi early warning system dan travel warning.

Desakan itu datang dari Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahmy Alaydroes.

Fahmy meminta ada kebijakan screening di Bandara-Bandara di seluruh Indonesia untuk mendeteksi dini orang-orang asing dan orang yang baru kembali dari luar negeri, terutama dari negara yang jadi endemi virus tersebut.


"Penting ada sosialisasi early warning system bahaya virus Zika dan usaha pencegahan penularan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagaimana pada virus dengue dan chikungunya. Pemerintah perlu memberikan travel warning kepada masyarakat yang hendak bepergian ke negara-negara terjangkit," kata Fahmy, Kamis (1/9).

Fahmy mengingatkan, virus Zika yang berasal dari benua Amerika kini sudah menyebar ke Asia termasuk Singapura. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Virus Zika yang masuk ke tubuh manusia akan menimbulkan gejala ringan seperti demam, linu otot dan tulang, serta sakit kepala.

Zika pun sangat terkait dengan kelahiran bayi dengan kondisi microcephaly atau pengecilan tengkorak kepala dan juga penciutan otak.

"Tentunya, bila ini meluas akan terjadi banyak bayi yang memiliki otak cacat dan berdampak pada munculnya generasi yang menjadi beban keluarga dan pemerintah," jelas Fahmy. [ald] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya