Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Pembebasan Sandera Lambat, Pemerintah Jelaskan Secara Tertutup

RABU, 31 AGUSTUS 2016 | 17:37 WIB | LAPORAN:

Upaya pemerintah membebaskan delapan warga negara Indonesia yang masih disandera oleh kelompok teroris Filipina Abu Sayaf terbilang sangat lamban.

Hal ini ditegaskan Anggota Komisi I DPR RI, Zainudin Amali, dalam rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Rabu (31/8).

Menurut dia, masa penyanderaan kali ini lebih lama jika dibandingkan dengan dua penyanderaan sebelumnya yang juga dilakukan Abu Sayyaf.

"Penyanderaan pertama dan kedua tidak makan waktu lama (untuk pembebasan). Yang ketiga makan waktu lama. Apa yang menyebabkan ini?" lontar Zainudin kepada Menteri Retno Marsudi.

Politikus Golkar ini meminta pemerintah memberikan gambaran apakah dua penyanderaan terakhir berbeda dengan penyanderaan-penyanderaan sebelumnya.

"Karena dalam penyaderaan sebelumnya relatif tidak memerlukan waktu yang lama untuk membebaskan," lanjutnya.

Dia minta Retno menjelaskan hal itu secara detail. Jika ada hal-hal yang memang tidak bisa diungkap ke publik, ia meminta Retno menjelaskannya dalam rapat tertutup.

"Kami memahami ini menyangkut psikis keluarga dan juga melibatkan operasi intelijen sehingga tidak semua hal perlu dipublikasi," ujarnya.

Dia meminta pimpinan rapat, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanudin, untuk menyelenggarakan rapat secara tertutup.

Rapat masih berlangsung tertutup hingga berita ini dilaporkan. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Gugatan PKPU Proyek Hambalang Rp91 Miliar terhadap Adhi Karya Ditolak Hakim

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:47

AHY Ungkap Isi Obrolan dengan Puan Maharani

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:36

BPKH Limited Luncurkan Bumbu Kampoeng untuk Jemaah Haji dan Umrah

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:27

KPK Masih Koordinasi dengan BPKP Hitung Kerugian Negara di Kasus Korupsi LPEI

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:22

Pasar Saham Amerika Serikat Loyo, S&P 500 Turun 0,2 Persen

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:08

Puff Daddy Hadapi 120 Gugatan Baru Terkait Pelecehan, Korban Ada yang Berusia 9 Tahun

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:58

Denmark Tangkap Pelaku Teror di Kedutaan Israel

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:56

Muktamar Pemikiran Hasyim Asy'ari Digelar di Jakarta

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

British Airways Setop Penerbangan ke Israel Sebulan Penuh

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

Jelang Akhir Pekan Rupiah Melemah ke Rp15.525

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:20

Selengkapnya