Berita

Foto/Humas MPR

Akademisi Diharapkan Berperan Aktif Dalam Penataan Sistem Ketatanegaraan

RABU, 31 AGUSTUS 2016 | 10:46 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan didaulat menjadi keynote speech dalam acara seminar nasional bertajuk 'Format Sistem Pembangunan Nasional' yang selenggarakan Pusat Studi Konstitusi dan Peraturan Perundang-Undangan (Puskonpp) Fakultas Hukum Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta.

Acara yang digelar di Aula Flamboyan Gedung Jakarta Design Center (JDC) Jakarta, Rabu (31/8) ini dihadiri juga beberapa anggota Lembaga Pengkajian MPR, anggota Forum Konstitusi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, perwakilan Lemhanas dan civitas akademika FH Usakti.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR menyampaikan soal banyaknya aspirasi rakyat yang memunculkan satu wacana kuat perlunya menata kembali sistem ketatanegaraan Indonesia.


Kepada para peserta seminar Ketua MPR mengungkapkan bahwa aspirasi masyarakat tersebut telah ditangkap MPR dan dikajii di Badan Pengkajian MPR didukung oleh Lembaga Pengkajian MPR.  Dalam kajian tersebut keluar sekitar 15 rumusan salah satunya soal reformulasi sistem perencanaan pembangunan nasional model GBHN.

"Hasil kajian tersebut sudah kami terima dalam rapat gabungan Pimpinan MPR dan Pimpinan Fraksi serta kelompok DPD di MPR belum lama ini.  Pembahasan walaupun  pro dan kontra tapi ada satu kesepakatan yakni perlunya muncul sistem perencanaan pembangunan nasional model GBHN.  Itu yang sedang dalam proses pembahasan di MPR," ungkap Zulhas, sapaan akrabnya.

Diutarakannya, perlunya penataan sistem ketatanegaraan Indonesia sangat urgen dan sangat penting. Untuk itu perlu kerja sama semua elemen bangsa dalam mendiskusikannya serta mensosialisasikannya.

"Peran serta elemen masyarakat seperti para akademisi dan sangat efektif sebab profilnya sangat dipercaya masyarakat karena akademisi terbebas dari konflik kepentingan. Jika yang bicara soal ketatanegaraan penuh dengan konflik kepentingan akan dicurigai rakyat," imbuhnya.

Zulhas yang juga ketua umum PAN ini sangat berharap agar elemen masyarakat seperti para akademisi berperan serta aktif dalam penataan kembali sistem ketatanegaraan Indonesia.

Seminar nasional in sendiri dilaksanakan satu hari penuh membahas soal format sistem pembangunan nasional dengan menampilkan narasumber Mahfud MD, perwakilan Lemhanas dan akademisi Usakti. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya