Berita

Pertahanan

TNI Dukung Padi Indonesia Mendunia

SELASA, 30 AGUSTUS 2016 | 14:57 WIB | LAPORAN:

TNI mendukung penuh padi asal Indonesia diakui oleh dunia. Salah satunya melalui pengembangan bibit padi jenis Sembada B-9 yang ditanam di Brunei Darusalam.

Demikian dikatakan Aster Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di sela-sela panen perdana padi bibit hibrida Sembada B-9, di Distrik Wasan, Brunei Darusalam, Selasa (30/8).

"Keterlibatan TNI dalam panen perdana padi, karena pemerintah Brunei sangat mengapresiasi bahwa bibit padi hibrida Sembada B-9 dari Indonesia, di samping itu hubungan antara kedua negara Indonesia dan Brunei Darusalam sangat bagus," terangnya.


Mayjen TNI Komaruddin juga menjelaskan, penanaman padi tersebut terwujud berkat kerja sama Indonesia dengan Koperasi Setia Kawan (Koseka) Distrik Wasan. Koperasi ini diawaki oleh mantan-mantan tentara Angkatan Darat Brunei yang sudah purna dan dikelola menjadi satu grup koperasi bekerja sama dengan PT Biogene dari Indonesia.

Di Indonesia, lanjut Aster KSAD, TNI sudah bekerja sama dengan 21 kementerian. Tetapi paling intens dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI. 

"Ini sudah tiga tahun bekerjasama (Kementan) dengan Angkatan Darat sangat positif, bisa dilihat dari lembaga survei bahwa trust nomor satu sampai 89,59 persen," tuturnya.

Menurut Mayjen TNI Komaruddin, untuk cetak sawah di Indonesia sudah mencapai 206 ribu hektar, dan baru terlaksana sekitar 136 ribu hektar. Sisanya ada beberapa hal yang tidak memenuhi syarat.

Brunei menanam tiga bibit yaitu dari Malaysia, Filipina dan Indonesia yang diwakili PT. Biogene. Apabila di Indonesia untuk satu hektarnya berkisar 12 sampai 13 ton per hektar, maka diasumsikan di Brunei bisa mencapai 8-9 ton per hektar.

"Prediksi sementara disebabkan oleh PH tanah dan kondisi air yang tidak memungkinkan, mudah-mudahan kita bisa lebih dari pengguna bibit dari negara lain, seperti Malaysia hanya 4 ton per hektar, Filipina antara 3-4 ton per hektar, kemudian kita ini sudah sampai 8-9 ton/Ha," tegas Mayjen TNI Komaruddin.

Terkait keterlibatan TNI dalam panen perdana ini, Mayjen TNI Komaruddin menerangkan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia sedang menggalakkan swasembada pangan.

"Presiden merupakan Panglima Tertinggi, jadi apapun perintah pimpinan pasti loyalnya harus tegak lurus, apa keinginan Presiden pasti Panglima TNI mendukung sepenuhnya, kita tidak pernah mundur karena sudah prinsip kita, untuk pemerintah loyalitas tentara tidak perlu diragukan,” tegas Aster KSAD.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya