Berita

Foto/Net

Pertahanan

JENDELA DUNIA

Yaman Mandi Darah

Bom Mobil Meledak di Kamp Militer, 60 Tewas
SELASA, 30 AGUSTUS 2016 | 09:02 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Serangan bom bunuh diri dari sebuah mobil terjadi di kamp pelatihan militer di Kota Aden, Yaman, kemarin. Sedikitnya 60 orang tewas dalam ledakan. Beberapa prajurit tertimpa bangunan yang runtuh akibat bom itu. Yaman mandi darah.

Bom meledak dari sebuah mobil di tengah kerumunan para tentara baru Yaman. Saksi mata menuturkan, pelaku bom bunuh diri masuk ke area tersebut dengan menguntit truk yang membawa bahan makanan untuk sarapan para pasukan yang menjalani wajib militer. Para prajurit sudah mengantre panjang di antara dua sekolah dan masjid untuk mendapatkan jatah sarapan mereka. Duaaar, saat itulah ledakan terjadi.

Saksi mata mengaku melihat sejumlah prajurit tertimpa bangunan yang runtuh terkena imbas bom.


Darah pun menggenang. Menurut sumber-sumber medis dari tiga rumah sakit yang menerima para korban, serangan itu menewaskan 60 orang dan melukai 29 orang lainnya.

Bukan kali ini saja Aden mengalami serangan bunuh diri. Kota pelabuhan itu kerap menjadi sasaran serangan. Sebelum serangan ini, 6 Juli lalu, dua ledakan bom mobil menewaskan 10 tentara Yaman di dekat pintu masuk tentara di distrik Khormaksar, yang berbatasan dengan Bandar Udara Internasional Aden. Serangan-serangan itu selama ini kerap diklaim oleh para militan Al-Qaeda maupun ISIS. Serangan terakhir ini juga diklaim dilakukan kelompok militan itu.

Melalu kantor berita yang dikelolanya, Aamaq, ISIS mengklaim serangan itu dilakukan oleh "pesawat tempur" mereka yang menargetkan pusat perekrutan tentara Yaman. "Sekitar 60 orang tewas akibat aksi seorang martir dari ISIS dengan target pusat rekrutmen di Kota Aden," demikian pernyataan ISIS.

Dalam dua bulan terakhir, otoritas Yaman telah melatih ratusan tentara di Aden sebagai bagian dari operasi untuk merebut kembali provinsi-provinsi di Yaman selatan dari tangan para pemberontak Houthi Syiah dan juga ISIS. Termasuk Ibukota Yaman, Sanaa. Pemerintah Yaman terpaksa memindahkan sementara ibukota mereka ke Aden.

Awal bulan ini, pasukan pemerintah Yaman yang didukung koalisi Saudi memasuki ibu kota Provinsi Abyan.

Yaman terlibat dalam perang sipil pemerintah pimpinan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi yang diakui secara internasional dan koalisi pimpinan Arab, dengan para pemberontak Houthi Syiah, yang bersekutu dengan unit-unit tentara yang setia kepada eks Presiden Ali Abdullah Saleh dan didukung Iran.

Kelompok-kelompok HAM dan PBB memperkirakan setidaknya 9 ribu orang telah tewas sejak pertempuran meningkat pada Maret 2015 dengan masuknya Arab Saudi yang melakukan serangan udara. Sementara menurut PBB, lebih dari 80 persen populasi telah meninggalkan wilayah tersebut dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya