Berita

Foto/Net

Nusantara

Ditemukan 44 Hotspot, Kualitas Udara Di Riau Memburuk

SENIN, 29 AGUSTUS 2016 | 07:36 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Satelit Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dari NASA berhasil mendeteksi 44 hotspot kebakaran hutan dan lahan di Riau pada Minggu sore (28/8), dimana 32 hotspot pada tingkat kepercayaan Sedang (30-70 persen) dan 12 hotspot pada tingkat kepercayaan Tinggi (lebih dari 70 persen).

Daerah yang paling banyak terjadi hotspot adalah di Kabupaten Rokan Hilir yaitu 32 titik. Lainnya tersebar di Pelalawan, Kampar, Meranti, Rokan Hulu, Bengkalis, Inhil dan Inhu.

Lahan yang terbakar di Kabupaten Rokan Hilir antara lain di Kecamatan Pujud (50 hektar), Labuhan Tangga (10), Rantau Bais (40 ha), Tanah Putih (25 ha), Teluk Beno (40), dan Kubu (10 ha). Lahan yang terbakar adalah lahan sebagian besar adalah lahan open akses, kebun masyarakat tanah ulayat, dan lahan swasta yang dikuasai masyarakat.


"Pembakaran dilakukan untuk pembersihan lahan dengan membakar sebelum dimanfatkan untuk perkebunan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Senin (29/8).

Pantauan udara terlihat masih banyak ditemukan asap tebal produk dari kebakaran hutan dan lahan. Sebaran asap menyebabkan menurunnya jarak pandang. Jarak pandang di Dumai 1 kilometer dan Pelalawan 3 kilometer karena tertutup asap pada Minggu (28/8) pukul 16.00 WIB. Di Pekanbaru 6 kilometer dan Rengat 8 kilometer. Sejak pagi hingga sore jarak pandang di Dumai hanya 1 kilometer.

Kondisi ini, jelas Sutopo, menyebabkan kualitas udara menurun. Berdasarkan laporan dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau dan KLHK, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada (28/8) pukul 17.00 Wib di Bagan Siapi-api (Rokan Hilir) pada tingkat Berbahaya; di Duri Camp (Bengkalis) pada tingkat Sangat Tidak Sehat; dan di Dumai, Libo (Rokan Hilir), Duri Field (Bengkalis) pada tingkat Tidak Sehat. Sedangkan di Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, dan Siak masih pada level Sedang.

"ISPU dengan tingkat Berbahaya dapat merugikan kesehatan yang serius, sedangkan pada Sangat Tidak Sehat dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Begitu juga dengan ISPU level Tidak Sehat dapat merugikan pada manusia atau kelompok hewan yang sensitive atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika," paparnya.

Berdasarkan pantauan Satelit Himawari dari BMKG pada pukul 12.00 Wib kemarin, sebaran asap tipis dari Riau terbawa angin ke timur hingga Singapura dan perairan di bagian timur. Kondisi ini menyebabkan kualitas udara di Singapura kembali Tidak Sehat pada PM2,5 dengan konsentrasi 159 psi. Sedangkan untuk PM10 masih baik.

Menurut Sutopo, upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan masih terus dilakukan. Kondisi udara kering menyebabkan api cukup sulit dipadamkan. Apalagi lahan yang terbakar adalah gambut. Satgas darat gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar, relawan dan karyawan perusahaan memadamkan api di berbagai lokasi kebakaran hutan dan lahan. Dua pesawat Air Tractor water bombing BNPB pada hari ini melakukan penerbangan 7 sortie dengan menjatuhkan 27,9 ribu liter air di daerah Pujud Rohil dan Kandis Siak. Empat heli water bombing beroperasi di daerah Tasik Serai Bengkali, Karya Indah Kec Tapung Kampar, dan Pujud Rohil.

"Luas hutan dan lahan yang terbakar di Riau sejak Januari hingga sekarang sekitar 3.218 hektar. Satgas Penegakan Hukum telah menangani 64 kejadian perkara dengan jumlah tersangka 84 orang," demikai Sutopo. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya