Berita

Foto :Lisuma Indonesia

Bisnis

Mahasiswa Buka Posko Dukungan Revisi Tarif Interkoneksi

MINGGU, 28 AGUSTUS 2016 | 13:55 WIB | LAPORAN:

Dukungan terhadap rencana pemerintah merevisi perhitungan tarif interkoneksi terus disuarakan oleh sejumlah kalangan.

Seperti diperlihatkan Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Indonesia dalam aksinya di area car free day, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (28/8) pagi.

"Kami mulai pembuatan posko hari ini di car free day Bundaran HI dan silang Monas, agar masyarakat tahu kebijakan pemerintah yang pro rakyat ini kita dukung bersama dan dikawal bersama rakyat," tutur Sekjen Lisuma Indonesia, Al Akbar Rahmadillah.


Sebagai perpanjangan tangan dari suara rakyat, pihaknya yakin DPR akan berbuat yang terbaik. Kebijakan revisi ini patut didukung karena rakyat hingga di Indonesia timur nantinya bisa menikmati telekomunikasi secara terjangka.  

Lebih lanjut Akbar menjelaskan, Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informasi memuat satu paket berisi dua hal yang mungkin terlewati untuk dibahas, yaitu tarif interkoneksi turun rata-rata 26 persen dan ratio offnet/on-net dibuat max tiga kali tarif on-net.

"Jika ini dilakukan oleh semua operator maka tarif offnet ke masyarakat bisa turun mencapai 75 persen atau menjadi tinggal 25 persen dari tarif off-net yg berlaku saat ini sebagaimana disampaikan dirut Telkomsel di media," terangnya.

Dan juga, lanjut dia, masyarakat terutama di luar Jawa berhak menuntut pengurangan biaya interkoneksi kepada semua operator.

"Warga luar Jawa yang saya banyak temukan mereka mengeluhkan ingin sama dengan warga di pulau Jawa, ingin biaya murah telepon an kami mendukung dari semua operator untuk RAN sharing. Karena akan mempercepat penetrasi ICT di Indonesia," tegasnya.

Lisuma, masih menurut Akbar, pun mendukung Presiden Jokowi untuk terus membesarkan Telkom yang tak lain adalah BUMN. Selayaknya Telkom dijadikan penyelenggara backbone nasional. Hal ini sejalan cita-cita pemerintah yaitu mewujudkan kedaulatan cyber Indonesia, untuk memajukan E-Commerce Indonesia.

Kedaulatan cyber dalam NKRI hanya akan terwujud jika PT Telkom tampil sebagai tol broadband nasional dengan sistem backup yang memadai. Sehingga bisa memantrau operator lainnya demi kedaulatan bangsa. Terakhir pastinya, menurut dia, Telkom akan mendapatkan revenue yang lebih dari trafik transit interkoneksi.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya