Berita

Fuad Bawazier/Net

Bisnis

Fuad Bawazier: Luar Biasa Anehnya Pemerintah Ini, TA Sasar Rakyat Kecil

MINGGU, 28 AGUSTUS 2016 | 07:35 WIB | LAPORAN:

Presiden dan DPR harus segera turun tangan meluruskan kembali maksud tujuan UU Tax Amnesty (TA). Sekurang kurangnya untuk meredakan kegelisahan masyarakat.

Pasalnya, sasaran TA bukan lagi dana-dana milik orang Indonesia yang disimpan di luar negeri alias Wajib Pajak (WP) elit seperti didengungkan sejak awal. Kini justru diarahkan masif ke semua WP, termasuk yang gurem. Sehingga, masyarakat kecil termasuk pensiunan gelisah dan merasakan ketakutan dikejar-kejar aparat pajak

"Apa motif dan pertimbangan pengalihan sasaran TA itu? Benarkah karena WP elit dan konglomerat tidak yakin pada kejujuran pemerintah RI?" ujar Menteri Keuangan era Kabinet Pembangunan VII, Fuad Bawazier dalam keterangannya, Minggu (28/8).


Apalagi, dari informasi yang diketahuinya, diam-diam ada bisikan bahwa Singapura sampai kapanpun tidak akan membuka data keuangan orang Indonesia yang ada di negaranya.

"Boro-boro melepas duitnya orang Indonesia, mengirimkan balik orangnya saja (ekstradisi), pemerintah Singapore menolak," nyinyirnya.

Kini, menurut Fuad, para WP kakap percaya bahwa exchange of information data keuangan atau perbankan tahun 2018 itu tidak akan terjadi.

"Jadi para konglomerat, WP besar kini senyum-senyum dan tenang-tenang saja. Apakah pengusaha-pengusaha besar tersebut akan ikut program Tax Amnesty? Tentu saja ikut tapi hanya formalitas alias kecil saja; yg penting ikut Tax Amnesty agar bisa mendapatkan Surat Sakti Pajak sehingga tidak lagi diperiksa atau diobok-obok aparat pajak," tuturnya.

Sementara WP yang besar-besar tersenyum, justru rakyat kecil kini diuber-uber ketakutan.

"Luar biasa anehnya pemerintahan ini," sindirnya.

Jika ingin TA berhasil pemerintah harus berlaku adil dan berperasaan dalam pelaksanannya. Untuk itulah menurut hemat dia, dipastikan dulu bahwa presiden, wakil presiden, para menteri, semua anggota DPR dan DPRD, para Gub, bupati, walkot, para hakim,  jaksa, para jenderal dan politisi, direksi BUMN, polisi dan semua pejabat negara lainnya tanpa terkecuali mengisi atau ikut TA sebagai contoh agar program ini berhasil.

"Paling tidak mengurangi kesan adanya 'teror' yang sedang ditebarkan negara pada rakyatnya," jelasnya.

Atau, lanjut dia, anggap saja kekeliruan dalam ide dasar UU TA ini sebagai upaya nasional untuk menolong APBN yang sedang sekarat, sehingga pemerintah minta bantuan rakyatnya.

"Meski namanya secara UU adalah tebusan pajak , tetapi bagi rakyat ada yg menganggapnya pajak, ada yg menganggap sedekah, dana patriotisme dan seterusnya, yang penting sukses, terjangkau dan ikhlas (apa tidak)?" tutup Fuad yang juga pernah menjabat dirjen pajak.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya