Berita

Nusantara

Pusdalops BNPB Ditetapkan Sebagai Posko Nasional Penanggulangan Karhutla

SABTU, 27 AGUSTUS 2016 | 12:52 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pemerintah menetapkan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Posko Nasional Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla).

Penetapan tersebut berdasarkan pembicaraan antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, dan Tim Komunikasi Presiden menyikapi ancaman karhutla yang makin meningkat.

Demikian informasi yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada redaksi sesaat lalu, Sabtu (27/8).


Selama ini Pusdalops BNPB  sudah beroperasi 24/7. Artinya bekerja 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Fasilitas teknologi informasi dan komunikasi mendukung untuk melakukan pemantauan bencana di seluruh Indonesia. Jumlah dan sebaran hotspot kebakaran hutan dan lahan secara near realtime mendeteksi hotpsot karena server BNPB telah terkoneksi dengan satelit MODIS milik NASA, Lapan dan BMKG. Selain itu jaringan radio komunikasi dengan BPBD sudah terkoneksikan sehingga mudah mengakses data dan informasi bencana.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, satgas, BNPB dan BPBD serta situation room sudah sangat bagus.

"Konsentrasi crisis room di BNPB saja karena infrastruktur dan sumber daya manusianya sudah tersedia. Mereka berpengalaman memantau bencana. Media center perlu kita perkuat bersama. Untuk ke depannya juga penting. Jangan dikira kita bergerak dari ruang kosong. Tetapi kita bergerak berdasarkan data dan fakta. Kita koneksikan dengan petugas di lapangan. Satgas di lapangan yang paling dominan punya bahan dan saya lihat BPBD-nya sudah bekerja bagus-bagus. Posko di Manggala Wana Bhakti sebenarnya untuk back up saja jika ada berita negatif. Pekerjaan Manggala Agni di lapangan satgas," papar Menteri Siti.

Kepala BNPB Willem Rampangilei langsung merespon penetapan Pusdalops BNPB sebagai Posko Nasional dengan mengaktivasi personil dan jalur komando yang ada. Pejabat eselon 1 dan 2 BNPB dibagi habis bertanggung jawab memberikan pendampingan kepada BPBD di Sumatera dan Kalimantan, yang rawan kebakaran hutan dan lahan.

"Update kebakaran hutan dan lahan dan upaya penanggulangan bencana dipantau terus menerus. BNPB telah menambah armada heli water bombing ke Sumatera dan Kalimantan," ujar Willem. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya