Berita

Danica May Garcia/CNN

Dunia

Gadis 5 Tahun Jadi Korban Perang Duterte Terhadap Narkoba

SABTU, 27 AGUSTUS 2016 | 08:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Anak perempuan berusia 5 tahun menjadi korban termuda dalam perang besar aparat hukum Filipina terhadap bandar dan pengguna narkoba di negara tersebut.

Human Rights Watch menyebut nama anak itu adalah Danica May Garcia. Bocah malang itu ditembak mati di depan toko keluarganya oleh dua orang bersepeda motor. Keterangan ini didapatkan dari kepolisian Dagupan, provinsi Pangasinan.

Danica Garcia bukan target sebenarnya melainkan kakeknya, Maximo Garcia, yang merupakan tokoh masyarakat setempat. Sehari sebelum penembakan Maximo Garcia menyerahkan diri ke polisi untuk membersihkan namanya, bersama dengan sekitar selusin pengguna narkoba lainnya.


Garcia pun kembali ke keluarganya. Tetapi kemudian kakek itu kemudian ditembak oleh orang misterius sebanyak tiga kali dan kini berada dirawat di sebuah rumah sakit di bawah penjagaan polisi.

"Kami memiliki saksi untuk mengidentifikasi pria bersenjata itu," ujar Kepala Polisi Dagupan, Neil Miro, kepada CNN.

"Kami masih menyelidiki motif sebenarnya, tapi karena Maximo Garcia menyerah Jumat lalu untuk kasus penggunaan narkoba, kami memiliki alasan untuk percaya serangan (terhadap Danica) itu terkait dengan kegiatan narkoba," lanjut Miro.

Mereka yang dicurigai terlibat dalam perdagangan obat ilegal telah menjadi target dari perang nasional terhadap obat-obatan. Pembersihan terhadap para pengguna dan bandar narkoba diluncurkan Presiden Rodrigo Duterte segera setelah menjabat 30 Juni lalu.

Human Rights Watch melaporkan bahwa lebih dari 1.000 orang Filipina telah dibunuh oleh orang bersenjata tak dikenal antara 1 Juli sampai 19 Agustus. Kepala kepolisian nasional mengatakan lebih dari 700 pengguna narkoba telah tewas di tangan polisi di awal masa jabatan Duterte. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya