Berita

Dadang Rusdiana/Net

Politik

Fraksi Hanura: Sekolah Parlemen Harus Bisa Menjawab Permasalahan Kompetensi

JUMAT, 26 AGUSTUS 2016 | 14:56 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tim pakar pemerintahan memberikan usul kepada DPR untuk memperberat syarat bagi kalangan artis, publik figur, hingga pengusaha untuk mencalonkan diri sebagai anggota dewan. Usulan tersebut akan dimasukkan dalam RUU Pemilu untuk kemudian dibahas oleh DPR.

Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR, Dadang Rusdiana menyebutkan partai politik (parpol) pintu awal bagi seseorang untuk menjadi anggota dewan. Di internal parpol sendiri ada tarik-menarik kepentingan dalam menyeleksi calegnya.

"Seleksi caleg itu pintu pertamanya kan parpol. Selalu ada tarik-menarik antara elektabilitas versus kapabilitas. Syukur-syukur kalau dua-duanya ada pada seorang caleg," terang Dadang saat dihubungi, Jumat (26/8).


Ada tren dimana seorang pesohor atau caleg memiliki popularitas dan disenangi masyarakat, tetapi di sisi pemahaman tentang dunia pemerintahan sangat kurang. Karena itu, parpol berperan dalam membina dan mendidik kadernya agar mampu menjalankan tugas legislasi.

"Bisa jadi tokoh kharismatis dan disenangi rakyat, dia terpilih, tetapi latar belakang keilmuan tentang pemerintahan tidak terlampau menguasai, ini kan bisa terjadi. Kalau kita berbicara politisi sebagai profesi tentunya kita sepakat bahwa harus ada kualifikasi dan standar kompetensi, dan tentunya ini tugas parpol," tegasnya.

Atas dasar itu, Dadang memandang pimpinan DPR menggagas Sekolah Parlemen. Pimpinan DPR, lanjutnya, menilai Sekolah Parlemen adalah solusi untuk meningkatkan kompetensi anggota dewan.

"Kemudian DPR memandang ada masalah di standar kompetensi, dan jawabannya adalah Sekolah Parlemen. Tentunya (Sekolah Parlemen) harus kita kaji dulu, apakah bisa menjawab permasalahan kompetensi. Sekolah itu sifatnya wajib atau sukarela? Insidentil atau reguler," pungkasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya