Berita

Bisnis

Ada Rente Di RUU Pertembakauan dan Industri Rokok

JUMAT, 26 AGUSTUS 2016 | 11:14 WIB

Madrasah Anti Korupsi Pemuda Muhammadiyah bersama Indonesian Institute for Social Development, LazisMu, Indonesia Coruption Watch, YLBHI menggelar diskusi "Ada Rente di RUU Pertembakauan dan Industri Rokok" di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat, kemarin.

Hadir sebagai pembicara (dari kiri) M. Khoirul Huda (Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah), Sudibyo Markus (National Program Coordinator IISD), Putra Barubara (moderator), Dahnil Anzar Simanjuntak (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah), dan Julius Ibrani (Pengacara YLBHI).

Dalam diskusi itu, para pembicara meragukan komitmen pemerintah terhadap pengendalian tembakau dengan diterbitkannya peta jalan industri tembakau yang menargetkan pertumbuhan produksi rokok hingga 7%. Ditambah rencana pengesahan RUU Pertembakauan di DPR yang semakin memperjelas keberpihakan pada industri besar rokok.


Masyarakat sipil ini menduga ada perilaku rente dan pemufakatan jahat antara DPR dan industri rokok dalam proses pembahasan RUU Pertembakauan. Dengan dalih melindungi petani tembakau, sejatinya DPR sedang membunuh petani dan memberikan keuntungan besar bagi industri rokok. Dan, membiarkan ancaman bagi masa depan ekonomi Indonesia, masa depan sumber daya manusia Indonesia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya