Berita

Foto/Net

Politik

Mengkaji Untung Rugi Dan Sejauh Mana Batasan Dwikewarganegaraan

KAMIS, 25 AGUSTUS 2016 | 07:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Isu dwikewarganegaraan sedang menjadi isu sentral. Hal ini sangat penting dikaji.

Pertama, isu ini dikaitkan dengan adanya fenomena Diaspora, sekelompok masyarakat eks Indonesia yang ada di luar negeri, yang ingin kembali mengabdi ke Tanah Air, yang dirasa dibutuhkan bangsa ini.

Kedua, sebaliknya adanya ketakutan sebagian masyarakat yang melihat bahayanya ancaman yang potensial terjadi, jika dwikewarganegaraan berlaku. Yakni adanya 7 juta WNI keturunan Cina yang berpotensi mempunyai dwi kewarganegaraan, seperti terjadi di masa awal Indonesia merdeka.


Prinsip IUS SANGUINIS dalam hal kewarganegaraan menetapkan setiap keturunan biologis China adalah warganegara. Dan, ditambah, adanya rencana RRC mengirim tenaga kerjanya sejumlah 10 juta jiwa ke indonesia. Hal ini tentu menjadi sensitif, sebab, selain kekayaan negeri ini dikontrol etnis Cina, juga mereka merupakan Diaspora bagi negara RRC.

Siang ini pukul 14.00 WIB, Kamis (25/8), akan digelar diskusi politik dengan tema "Nasionalisme dan Masalah Dwikewarganegaraan di Indonesia" di Resto Pempekita, Jl. Tebet Timur Dalam Raya 43, Jakarta Selatan.

Pembicara dalam diskusi ini: Dr. Syahganda Nainggolan (Sabang Merauke Circle); Dr. M. Dahrin La Ode (Universitas Pertahanan); Dr. Sidratahta Mukhtar (Universitas Kristen Indonesia); Taufan Putra Revolusi (Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah); dan Djoko Edhi Abdurrahman (LPBH Nahdatul Ulama); serta dimoderatori oleh Cokro Wibowo Sumarsono (mantan Sekjen GMNI).

Adapun diskusi ini bertujuan untuk mengkaji untung rugi dan sejauh mana batasan dwikewarganegaraan yang akan dilakukan, dan mengkaji konsep nasionalisme dan kewarganegaraan dalam perubahan global. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya