Berita

Ariesman Widjaja/Net

Hukum

PALU HAKIM

Bacakan Pledoi, Pengacara Sebut Ariesman Apes

Sidang Suap Raperda Reklamasi
SELASA, 23 AGUSTUS 2016 | 08:55 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Uang Rp 2 miliar yang diber­ikan kepada M Sanusi tidak mungkin bisa mempengaruhi 106 anggota DPRD DKI agar mengubah klausul tambahan kontribusi dalam pembahasan Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pesisir (RTRKSP) Jakarta.

Hal itu disampaikan Adardam Achyar, kuasa hukum terdak­wa Presiden Direktur Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja dalam nota pembe­laan (pledoi) yang dibacakan di Pengadilan Tipiko Jakarta kemarin.

Menurut dia, jaksa tidak te­pat jika mengaitkan pemberian uang ke Sanusi untuk mempen­garuhi DPRD DKI dalam pem­bahasan Raperda RTRKSP. "Pak Ariesman memberikan uang ke Sanusi sebesar Rp 2 miliar murni bantuan untuk pencalonan balon gubernur," kata Adardam.


Ini hanyalah bantuan seorang teman yang dilakukan di saat yang tidak tepat. Itu apesnya Pak Ariesman,” sebutnya.

Adardam mengutip kesak­sian Sanusi di persidangan yang mengungkapkan pernah minta bantuan dana kepada Ariesman untuk ikut pemilihan gubernur-wakil gubernur DKI.

"Saya berteman dengan Pak Ariesman sudah sejak 2004, sudah lama sekali. Ketika mau maju jadi bakal calon (balon) gubernur Jakarta saya beranikan untuk minta bantuan itu," kata Adardam mengutip kesaksian Sanusi.

Tak hanya itu, Adardam juga mengutip kesaksian Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di persidangan perkara ini. Ahok mengatakan Agung Podomoro Land ada­lah pengembang yang paling kooperatif.

Pada 18 Maret 2016, Agung Podomoro Land telah menan­datangani kesepakatan dengan Pemprov DKI Jakarta terkait tambahan kontribusi tambahan. Beleid ini tertuang dalam izin pelaksanaan reklamasi Pulau G yang diberikan kepada PT Muara Wisesa Samudra, anak perusahaan Agung Podomoro Land. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya