Berita

Neta S Pane/Net

Nusantara

IPW Apresiasi Kenaikan Tipe Polda Sulut Dan Kalbar

SENIN, 22 AGUSTUS 2016 | 15:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Indonesian Police Watch (IPW) mengapresiasi kenaikan tipe dua Kepolisian Daerah (Polda) yaitu Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan Polda Kalimantan Barat (Kalbar) dari tipe B menjadi tipe A.

Hari ini Senin (22/8), Kapolri Jenderal Tito Karnavian meresmikan Polda Kalbar di Pontianak dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan meresmikan Polda Sulut di Manado.

"Peningkatan tipe itu sendiri untuk mengantisipasi berbagai ancaman ke depan, mengingat kedua Polda itu berada di garis depan Indonesia. Sehingga sangat wajar jika Polri benar-benar memperhatikan pelaksanaan program-program prioritas, yang menyangkut keamanan dalam negeri dari gangguan atau intervensi asing," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane.


Selain itu, lanjut Neta, kenaikan tipe ini harus diikuti dengan adanya peningkatan pelayanan, kinerja, dan kerjasama kepolisian untuk memperkuat jajaran intelijen, mengingat Polda yang dinaikan tipenya itu berada di wilayah perbatasan dengan negara lain.

Saat ini, dengan banyaknya narkoba yang masuk dari luar negeri, patut diwaspadai sebagai serbuan negara-negara asing untuk merusak masa depan bangsa Indonesia. Selain itu masuknya para teroris dan berbagai senjata ilegal yang kemudian digunakan para teroris menjadi bahaya tersendiri bagi keamanan dalam negeri Indonesia.

"Apalagi sebagian besar benda-benda itu masuk dari wilayah perbatasan di Sulut atau Kalbar. Begitu juga diselundupkannya sejumlah kebutuhan pokok oleh para pengusaha ilegal tentu menjadi ancaman tersendiri bagi perekonomian Indonesia," tambah Neta.

Oleh sebab itu, menurut Neta, kinerja intelijen perlu ditingkatkan, terutama di wilayah perbatasan Kalbar dan Sulut. Kinerja jajaran intelijen antara BIN, TNI, Polri, Polda dengan pemerintahan daerah menjadi hal urgen agar Indonesia tidak terus menerus menjadi bulan-bulanan bandar narkoba, teroris dan para penyelundup.

"Sayangnya reposisi Kepala BIN yang sudah direncanakaan dari Sutiyoso ke Budi Gunaan masih molor. IPW berharap Presiden Jokowi mempercepat rencana reposisi Kepala BIN tersebut agar jajaran intelijen bisa segera diperkuat dan makin solid. Sehingga Indonesia tidak terus menerus menjadi bulan-bulanan bandar narkoba asing, teroris, dan para penyelundup. Dengan naiknya Wakapolri Budi Gunawan menjadi Kepala BIN diharapkan jajaran intelijen di BIN dan TNI bisa bersatu padu dengan Polri dalam meningkatkan keamanan dalam negeri dan memperkuat wilayah perbatasan," papar Neta menutup komentarnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya