Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Diduga Ada Pengusaha Yang Memprovokasi Anggota TNI AU

JUMAT, 19 AGUSTUS 2016 | 12:39 WIB | LAPORAN:

Diduga ada pengusaha yang menjadi dalang atau bertindak sebagai provokator dalam bentrokan antara anggota TNI Angkatan Udara dan masyarakat desa Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan pada Senin lalu (15/8).

Tidak mungkin TNI akan bertindak berdiri sendiri melawan rakyatnya karena tidak ada standar operasi untuk menyiksa, menakut-nakuti, merusak mesjid dan menista agama," kata anggota Komisi III, Raden Muhammad Syafi'i, ketika dihubungi wartawan, Jumat (19/8).

Dia menduga, aparat TNI AU sudah diprovokasi oleh pihak lain yang tidak lain adalah pengusaha yang ingin mengambil alih penguasaan  atas tanah rakyat itu.


Politikus Gerindra ini menyebut, sang pengusaha ingin menguasai lahan seluas kurang lebih 260 ha, yang ditempati oleh kurang lebih 36 ribu jiwa atau 5.300 kepala keluarga, dengan cara-cara melawan hukum.

Pengusaha ini berani mengadu domba rakyat dengan TNI yang mereka cintai. Mereka bahkan tidak segan-segan menistakan agama Islam. Sudah banyak masjid yang mereka robohkan untuk diambil alih lahannya,” tambahnya.

Terkait peristiwa itu juga, Syafi'i meminta kepada Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, agar menindak tegas aparatnya yang selama ini melindungi para "pengusaha hitam".

Angota Dewan dari daerah pemilihan Sumatera Utara ini mengakui dari pengamatannya selama ini belum pernah aparat hukum di Sumut, khususnya Medan, yang melindungi tanah rakyat dari "perampokan" kalangan pemodal besar.

"Rakyat mendapatkan kesan bahwa para pengusaha ini bisa bertindak sesuka hatinya karena dilindungi oleh aparat. Jika rakyat minta perlindungan, aparat malah  melindungi para pengusaha itu," sesal dia. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya