Berita

Nusantara

IBADAH HAJI 2016

Mulai Tahun Ini Nama Dan Kontak Petugas Haji Ditempel Di Pemondokan

MINGGU, 14 AGUSTUS 2016 | 07:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pola penempatan petugas haji pada penyelenggaraan haji tahun 1437 H/2016 M akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya petugas dipusatkan pada kantor sektor, mulai tahun ini, sebagaimana arahan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, petugas haji akan hadir lebih dekat dengan jemaah. Penempatan petugas pun tidak lagi terpusat, tapi terdistribusi di setiap pemondokan jemaah.

Kepala Sektor Satu Herman mengatakan bahwa model penempatan petugas di setiap pemondokan ini dalam rangka memudahkan akses jemaah terhadap layanan dan fasilitasi para petugas haji.

"Nama, foto, dan nomor kontak petugas akan ditempel di setiap pemondokan agar mudah diakses oleh jemaah," sebut Herman di kantornya, Mahbas Jin, Mekkah, Sabtu (13/08) seperti dilansir dari laman kemenag.go.id.


Sektor Satu akan menjadi lokasi pertama yang menerima kedatangan jemaah haji Indonesia. Dijadwalkan, jemaah haji kloter pertama Embarkasi Padang (PDG 01) akan tiba di Makkah pada 18 Agustus mendatang. Mereka akan menempati Hotel No 101 (Nasamat Al Khoir) yang berlokasi di kawasan Mahbas Jin.

"Saat penyambutan, kami akan menyiagakan tiga unsur. Unsur perlindungan jemaah (linjam), unsur kesehatan, dan unsur pembimbing ibadah," jelasnya.

"Sebelum diberangkatkan dari Madinah, kami sudah punya data lengkap tentang kondisi kesehatan jemaah. Kalau ada jemaah yang kurang sehat akan segera dibawa ke klinik sektor. Jemaah sakit parah tidak akan diberangkatkan dulu dari Madinah kecuali kalau sudah sehat," tambah Herman.

Petugas sektor satu berkekuatan 45 orang, terdiri dari: 21 orang dari unsur Kemenag, 7 orang dari unsur kesehatan, dan 14 orang temus. Cakupan wilayahnya meliputi sembilan perumahan yang berjajar di kawasan Mahbas Jin dengan total jemaah diperkirakan mencapai 18.899 orang.

Untuk memastikan layanan kepada jemaah berlangsung 24 jam, Wakil Kepala Sektor Masroni mengatakan bahwa timnya telah menyusun jadwal piket yang terbagi dalam tiga shift, masing-masing delapan jam. "Setiap rumah akan ada 3 petugas, terdiri dari unsur temus, unsur Kemenag, dan unsur Kemenkes," tuturnya.

Masroni berharap pola penempatan petugas ini akan memudahan jemaah dalam mengakses pelayanan. Disinggung soal penyambutan kedatangan, Masroni menjelaskan bahwa agar berlangsung tertib, jemaah sesampainya di pemondokan agar tidak langsung turun. Nantinya, yang diperkenankan turun terlabih dahulu hanya ketua kloter dan ketua rombongan untuk menerima kunci kamar.

Tas koper setiap jemaah, lanjut masroni, juga akan diatur dan dikelompokkan berdasarkan rombongan terlebih dahulu. Setelah semua siap, jemaah baru turun dari bus untuk mengambil koper lalu membawanya ke kamar masing-masing sebelum berangkat ke Masjidil Haram untuk menjalankan Umrah Wajib. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya