Berita

Foto/Net

Nusantara

Lampung Berpotensi Kembangkan Ekspor Ke Eropa

JUMAT, 12 AGUSTUS 2016 | 08:18 WIB | LAPORAN:

. Provinsi Lampung dengan beragam produk unggulannya, seperti minyak sawit, kopi, lada dan seafood memiliki peluang besar untuk mengembangkan ekspor ke pasar Eropa Tengah dan Timur.

Demikian pokok yang mengemuka dalam Temu Bisnis yang diselenggarakan oleh Direktorat Eropa Tengah dan Timur, Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung, di Lampung, Kamsi (11/8).

Dihadiri puluhan pengusaha berbagai sektor dan perwakilan instansi di Lampung, Temu Bisnis ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs. Budiharto, mewakili Gubernur Lampung. Membacakan sambutan pembuka Gubernur Lampung, Budiharto menegaskan posisi strategis Lampung dalam pengembangan kerja sama perdagangan, investasi dan pariwisata.


"Lampung berada di jalur ALKI I dan juga dilalui trans-Sumatran highway. Lampung memiliki 3 kluster, yaitu pangan, industri dan pariwisata sebagai pendukung perkembangan ekonomi sekaligus penarik investasi dari luar. Lampung juga memiliki ragam potensi pertanian dan perkebunan unggulan, seperti blackpepper, kopi, karet dan CPO untuk ekspor," demikian disampaikan Budiharto.

Sementara itu, Kawasan Eropa Tengah dan Timur dengan lebih dari 300 juta penduduk merupakan pasar prospektif yang perlu terus dikembangkan oleh pelaku-pelaku ekspor Provinsi Lampung.

"Produk unggulan Lampung seperti kopi, rempah, karet, dan minyak sawit banyak diminati negara-negara Eropa Tengah dan Timur," ujar Dubes Bunyan Saptomo, salah satu nara sumber yang merupakan pejabat senior Kemlu dan Dubes RI di Bulgaria tahun 2012 hingga awal 2016 lalu.

"Namun demikian, untuk tembus pasar Eropa Tengah dan Timur, pengusaha Lampung juga harus siap bersaing dengan negara Asia lainnya seperti Vietnam", imbuhnya.

Menurut Taufiq Lamsuhur, perwakilan dari Direktorat Eropa Tengah dan Timur, perlu terus didorong upaya peningkatan kerja sama dan promosi di Kawasan Eropa Tengah dan Timur. "Dalam kerangka ini, Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di kawasan senantiasa siap mendukung upaya-upaya pengembangan pasar produk Lampung di Eropa Tengah dan Timur," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Eropa Tengah KADIN Indonesia, Dikki Akhmar, menyampaikan bahwa berbagai potensi Lampung bisa dipadankan dengan perkembangan yang terjadi di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Menurut Dikki Akhmar, potensi produk pertanian dan perkebunan Lampung dan kapasitas tinggi bidang pengelolaan pertanian di kawasan Eropa Tengah dan Timur dapat menjadi simpul kerja sama yang kuat.

"Ada satu hal lain yang harus juga dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia, yaitu bahwa mereka juga punya budaya dan kebiasaan bisnis yang hampir serupa dengan kita," imbuhnya.

Temu Bisnis ini juga menghadirkan pembicara Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Lampung. Selain itu, wakil dari Kedutaan Besar Serbia, Mr. Vukasin Todorovic dan Hongaria, Peter Farvi juga turut menghadiri dan menyampaikan potensi negara mereka serta peluang kerja sama yang lebih erat di masa mendatang.

Nilai ekspor Provinsi Lampung pada tahun 2015 mencapai lebih dari USD 3 miliar, dengan produk-ekspor utama CPO, kopi, produk makanan, udang dan sebagainya. Dari jumlah tersebut, menurut Data Statistik Provinsi Lampung, USD 1,1 miliar merupakan hasil eskpor ke kawasan Eropa. Dari jumlah tersebut, ekspor ke negara Eropa Tengah dan Timur tercatat sekitar USD 80 juta, diantaranya ke Rusia, Polandia, Hongaria, Romania, Latvia dan Lithuania. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya