Berita

Jokowi/Net

Politik

Mahasiswa Ingatkan Jokowi Soal Nawacita: Reformasi Hukum

JUMAT, 12 AGUSTUS 2016 | 07:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Percakapan ihwal pengaturan perkara di Mahkamah Agung yang terungkap dalam sidang Tipikor baru-baru ini menyebut hampir semua unsur di berbagai jenjang dalam lembaga peradilan dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung. Fenomena ini mempertontonkan adanya mafia peradilan Indonesia yang sudah masif dan sistematis.

"Ini sangat memprihatinkan. Pengadilan sebagai tempat mencari keadilan justru kehilangan kredibilitasnya. Ini harus menjadi perhatian semua komponen bangsa," kata Ketua Bidang Kebijakan Publik Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), Riko P. Tanjung, Jumat (12/8).

KAMMI memandang mafia peradilan adalah masalah yang sangat krusial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika penegak hukum di semua jenjang sudah bersih, maka hampir setengah dari permasalahan bangsa ini sudah selesai.


"Kongkalikong di lembaga peradilan menimbulkan ketidakadilan serta memicu kemiskinan serta kesenjangan sosial di tengah-tengah masyarakat," ujar Riko.

Oleh karena itu, tambah Riko, KAMMI mendukung dibentuknya tim independen reformasi lembaga peradilan yang terdiri dari para tokoh bangsa yang kompeten. Keberadaan tim ini penting lantaran Komisi Yudisial dan lembaga pengawas internal semua lembaga peradilan belum juga dirasa optimal dalam menjalankan perannya.

"KAMMI berharap ada pembasmian mafia di lembaga peradilan Indonesia. Kita perlu membersihkan lembaga peradilan dari orang-orang yang terlibat dalam pengaturan perkara, baik itu hakim, panitera, maupun pegawai biasa. Mari tutup ruang-ruang yang bisa dijadikan objek jual beli perkara," seru Riko.

Lebih lanjut, Riko menyebut Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara juga harus bersikap tegas menyikapi ini.

"Mengingat Nawacita mengamanatkan adanya reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya, presiden mestinya segera bersikap tegas. Perlu adanya revolusi mental semua komponen yang ada di lembaga peradilan," tutupnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya