Berita

Natalius Pigai (kanan)/Net

Nusantara

Komnas HAM: Aparat Kepolisian Penyebab Kerusuhan Di Desa Lingga, Tanah Karo

KAMIS, 11 AGUSTUS 2016 | 16:40 WIB | LAPORAN:

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sudah turun ke lapangan menyelidiki penyebab kerusuhan di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Jumat, 29 Juli 2017 lalu.

Kerusuhan tersebut terkait rencana pembangunan relokasi mandiri untuk 1.683 KK masyarakat korban erupsi Gunung Sinabung.

Komnas HAM menemukan fakta bahwa aparat Kepolisian yang menyulut kerusuhan tersebut. Aparat melakukan intimidasi, kekerasan, dan bahkan menembakkan peluru tajam kepada warga desa Lingga sehingga jatuh 1 korban meninggal dunia, 1 kritis, dan 19 lainnya luka-luka.


Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, mengungkapkan ancaman-ancaman verbal juga dikeluarkan aparat Kepolisian.

"Adanya ancaman, selain kekerasan fisik ada sebutan 'saya tembak kau, saya bunuh kau'." Itu dilakukan dengan sadar dan sengaja, dirancang, diperintah oleh pimpinan aparat kepolisian setempat," ujar Pigai di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis, (11/8).

Ketua Tim Pemantauan dan Penyelidikan Peristiwa Bentrok Karo ini  juga menyebut aparat Kepolisian melanggar hak atas kepemilikan setelah sejumlah rumah warga desa dan kendaraan bermotor milik warga dirusak oleh anggota Polres Tanah Karo.

"Ada mobil kacanya dihancurkan, dirusak oleh pentungan senjata aparat. Ini rakyat dipentung pake senjata. Di dalam mobil yang dirusak oleh petugas ada anak kecil umur 4 tahun di dalam bareng eyangnya," beber Pigai.

Ia mengkritik aparat Kepolisian yang tak pernah melakukan pendekatan budaya saat menghadapi masyarakat. Menurutnya, pihak Kepolisian tidak pernah bisa merespons keinginan masyarakat, sehingga kerap terjadi bentrok dengan aparat.

"Hak atas hidup dirampas, oleh aktor negara, yang sejatinya bertugas melindungi rakyat," tegas Pigai.

Karena kekerasan, dia menambahkan, masyarakat Desa Lingga mengalami traumatik yang mendalam. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya