Berita

Foto :Net

Nusantara

Inilah Latar Bentrokan Di Desa Lingga Versi Komnas HAM

KAMIS, 11 AGUSTUS 2016 | 14:21 WIB | LAPORAN:

Desa Lingga di Kabupaten Karo sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Dulunya bernama Lingga Kingdom, atau kerajaan Lingga yang merupakan satu-satunya kerajaan di Tanah Karo yang diakui oleh Pemerintah Hindia Belanda. Karena sejarahnya yang panjang, Desa Lingga kini menjadi desa heritage atau desa adat di Tanah Karo.

Desa Lingga kemudian menjadi prahara insiden bentrokan saat warga korban Gunung Sinabung hendak direlokasi ke Desa Lingga yang dianggap desa adat. Oleh masyarakat Lingga, kebijakan relokasi tersebut selain dianggap menganggu keutuhan komunitasnya, juga akan berdampak pada pergeseran tatanan budaya.

"Bayangkan, satu-satunya desa yang dijadikan desa adat, dianggap bangunan warisan oleh pemerintah, kemudian akan dijadikan tempat relokasi," ujar Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis, (11/8).


Pigai menerangkan, apabila Desa Lingga dijadikan tempat relokasi pengungsi, maka akan terjadi pergeseran budaya dan ekonomi di dalamnya. Di Tanah Karo, setiap desa dikuasai oleh marga, sehingga jika relokasi ke desa Lingga, akan ada penetrasi kultur serta marga.

"Ini juga menjadi ancaman serius terhadap pergeseran ekonomi," kata Pigai.

Pigai mengaku juga mendapat laporan, masih banyak tempat lain di Tanah Karo yang berpotensi meledak konflik serupa akibat relokasi. Komnas HAM menyarankan agar pemerintah, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana membuat peraturan relokasi yakni ke lahan yang kosong atau lahan baru yang disediakan oleh negara.

"Kemenhut kan banyak lahan di sana. Kita minta pemerintah nyediain lahan buat desa baru," tandas Pigai.[wid]


Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya