Berita

Kapuspen TNI (kiri)/Net

Hukum

Kapuspen Ungkap Alasan TNI Berterima kasih Ke Haris Azhar

RABU, 10 AGUSTUS 2016 | 21:44 WIB | LAPORAN:

Tentara Nasional Indonesia mengucapkan terima kasih kepada kepada Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar. Karena tulisan Haris yang memuat pengakuan Freddy Budiman sebagai bahan intropeksi bagi TNI.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, saat mengikuti dialog di salah satu stasiun televisi nasional, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa malam (9/8).

Dalam testimoninya, terpidana kasus narkoba yang sudah dieksekusi pada Jumat dini hari 29 Juli 2017 tersebut mengungkapkan keterlibatan oknum aparat termasuk TNI dalam peredaran narkoba.


Mayjen TNI Tatang Sulaiman menyampaikan bahwa keseriusan TNI dalam pemberantasan narkoba cukup beralasan. "Ada dua alasan dan satu bukti TNI serius menangani pemberantasan Narkoba," jelasnya.

Pertama, TNI sangat paham dan sadar bahwa narkoba itu merupakan bisnis tetapi bisnisnya illegal, karena illegal maka akan merapat dan berlindung kepada aparat keamanan seperti TNI dan juga bisa aparat hukum. "Semakin dekat dengan TNI maka semakin aman. Bisa dekat secara person maupun tempat, ungkapnya.
 
Kedua, ancaman besar bangsa Indonesia saat ini adalah narkoba. Sehingga TNI meyakini bahwa Narkoba ini sangat mengancam negara. Korban yang ditimbulkan oleh narkoba lebih besar dari pada aksi terorisme. Sebagai perbandingan aksi terorisme Bom Bali 1 dan 2 serta Bom Marriot dan Rizt-Carlton merenggut nyawa 234 orang, bandingkan dengan korban akibat Narkoba yang jauh lebih besar.
 
"Data yang di release dari BNN menyebutkan bahwa ada 50 orang meninggal dunia perhari karena Narkoba berarti dalam setahun 18.000 orang," kata Kapuspen TNI.
 
Karena dua alasan ini maka TNI tidak mungkin tinggal diam dalam penanganan dan pemberantasan Narkoba.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kapuspen TNI juga menyampaikan bukti TNI Konsisten dan serius berantas narkoba. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat entry briefing tahun 2015 lalu telah memberikan arahan kepada seluruh Pangkotama TNI, salah satu poin pentingnya yaitu perang terhadap Narkoba melalui pemberantasan & pembersihan Narkoba dalam lingkungan satuan TNI. Perang terhadap Narkoba menjadi agenda prioritas dan mendesak,” tegas Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
 
Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan bahwa dari data hasil operasi gaktib dan yustisi dilingkungan TNI di atas terkait perkara Narkoba, menunjukan bahwa semester I tahun 2016 terdapat 402 perkara dengan demikian adanya kenaikan sekitar 259 perkara atau 100 % lebih dibandingkan dengan semester II tahun 2015 terdapat 143 perkara. "Operasi bersih-bersih Narkoba di lingkungan TNI oleh para komandan satuan sangat efektif dan membuahkan hasil," imbuhnya.

Karena itu, tulisan Haris Azhar bahwa adanya keterlibatan oknum TNI yang membantu Freddy Budiman membawa Narkoba dari Medan ke Jakarta dengan menggunakan kendaraan dinas Pati Bintang Dua, bila terbukti,  TNI akan bertindak tegas.
 
"TNI tidak pandang bulu dalam menegakan hukum karena kita negara hukum, maka hukum akan berlaku bagi seluruh prajurit TNI baik dari pangkat Prada sampai Jenderal," tegas Kapuspen TNI. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya