Hajatan Google di Jakarta kemarin, berlangsung meriah. Tak hanya dihadiri oleh para eksekutif dari berbagai perusahaan dan media massa. Event bertajuk "Google For Indonesia" yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, kemarin, bertujuan untuk memberikan pelatihan penggunaan internet di Indonesia dan meluncurkan produk baru.
Para eksekutif Google yang diÂdatangkan langsung dari MounÂtain View, California, Amerika Serikat itu adalah Vice President Product Management Google Caesar Sengupta, Vice President of Search Google Tamar YehoshÂua, Vice President of Maps EngiÂneering Google Hugh Williams, Director of Product Management and Developer Relations Google Ben Galbraith, dan Vice PresiÂdent of YouTube Engineering Google John Harding.
Selain itu, ada Managing DiÂrector Google Indonesia Tony Keusgen dan Menteri KomunikaÂsi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun ikut hadir.
Tampil santai mengenakan kemeja putih dan celana cokelat, Rudi menyampaikan sambutan selama 5 menit di atas panggung. Paparannya singkat, menarik dan bikin hadirin tertawa. MenuÂrut Rudi, pemerintah Indonesia sangat mendukung kehadiran Google di Indonesia.
"Hubungan saya dengan Google sangat baik, seperti pasangan yang menikah atau diÂpaksa menikah," kata Rudi yang disambut tawa para hadirin.
Menurutnya, pasangan suami istri tidak selalu harus satu suara. Perbedaan pendapat adalah hal yang biasa dan sebuah dinaÂmika. Tapi perbedaan itu tidak harus merusak hubungan rumah tangga. "Saat saya ditanya apakÂah pemerintah Indonesia akan menutup Google? Saya pun balik bertanya, kalian suka
browsing atau main game Pokemon Go tidak?" canda Rudi santai.
Mantan Dirut PT Telkom itu berpesan, kehadiran Google diharapkan memberikan manfaat kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Antara lain melakuÂkan
transfer of technology dan memperkenalkan produk-produk terbarunya yang bermanfaat unÂtuk masyarakat banyak. Mari kita gunakan Google untuk masa depan,†pesan Rudi menutup sambutannya.
Managing Director Google Indonesia Tony Keusgen menÂgatakan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna internet yang sangat besar, yakni 100 juta pengguna. Namun, angka ini belum mencapai setenÂgah dari total populasi Indonesia. Para petinggi Google tersebut diÂtugaskan untuk melatih 100 ribu pengembang di Indonesia.
"Kita akan memfokuskan baÂgaimana membantu usaha kecil sebagai tulang punggung perekoÂnomian Indonesia," ujarnya.
Google sudah membuat proÂgram Gapura yang telah melatih sekitar 7.000 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di 5 kota beÂsar Indonesia. Sementara Google Bisnisku telah membantu ribuan UKM untuk hadir secara online. Bahkan dalam waktu dekat, kata dia, Google akan melunÂcurkan Global Fishing Watch untuk membantu pemerintah dalam usaha memerangi periÂkanan ilegal. Vice President Product Management Google, Caesar Sengupta mengatakan,
smartphone memberikan jutaan orang Indonesia akses internet dengan harga yang murah. KarÂena itu, salah satu misi Google ke Indonesia ada memperluas dan meningkatkan kualitas inÂternet. "Google terus berpikir bagaimana kami dapat memperÂcepat pertumbuhan dan meninÂgkatkan kualitas internet bagi semua orang," tukasnya.
Tampilkan Tarif Gojek CsDalam acara ini, Google menÂgumumkan kehadiran fitur Ride Sharing di layanan Google Maps di Indonesia. Fitur ini memberikan informasi estimasi tarif layanan transportasi berbasis online, sepÂerti Go-Jek dan Grab. "Mulai hari ini (kemarin), fitur
Ride Sharing di Google Maps sudah dapat diÂgunakan di Indonesia," kata Vice President of Maps Engineering Google Hugh Williams. ***