Berita

Bisnis

Kwik: Jokowi Dikelilingi Mafia Barkeley, Ekonomi Kerakyatan Susah Diwujudkan

SELASA, 09 AGUSTUS 2016 | 16:37 WIB | LAPORAN:

RMOL.  Tim ekonomi Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla diisi kelompok liberal, seperti Darmin Nasution, Sri Mulyani, Bambang Brodjonegoro, dan  
Mohammad Ikhsan. Akibatnya, janji kampanye Jokowi semasa kampanye untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan pun tak akan terealisasi.

Demikian disampaikan ekonom senior Kwik Kian Gie dalam diskusi "Arah Pembangunan Ekonomi Nasional, Pandangan Kritis, Perspektif Ideologi Kerakyatakan" di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/8).

Dia menyatakan demikian karena melihat komposisi menteri bidang ekonomi saat ini merupakan kepanjangan tangan dari kelompok pro Barat yang kerap disebut Mafia Barkeley. Menurutnya, Mafia Berkeley ini merujuk pada doktor atau master ekonomi jebolan University of California, Berkeley Amerika Serikat pada tahun 1960-an atas bantuan Ford Foundation.

Dia menyatakan demikian karena melihat komposisi menteri bidang ekonomi saat ini merupakan kepanjangan tangan dari kelompok pro Barat yang kerap disebut Mafia Barkeley. Menurutnya, Mafia Berkeley ini merujuk pada doktor atau master ekonomi jebolan University of California, Berkeley Amerika Serikat pada tahun 1960-an atas bantuan Ford Foundation.

Kwik menjelaskan mereka sekembalinya dari Amerika Serikat mengajar di Universitas Indonesia baru kemudian masuk pemerintahan. Pemimpin tidak resmi dari kelompok ini ialah Widjojo Nitisastro, yang merupakan arsitek utama perekonomian Orde Baru.

Para anggotanya antara lain Emil Salim (Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup era Orba), Ali Wardhana (Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Ekonomi, Industri, dan Pengawasan era Orba), dan J.B. Soemarlin (Menteri Keuangan era Orba). Nama-nama tersebut, Kwik menyebut, merupakan Mafia Barkeley generasi pertama.

Sementara generasi kedua adalah Sri Mulyani (Menkeu era SBY dan era Jokowi) dan Boediono (mantan Menkeu dan Wapres). Mantan Gubernur Bank Indonesia yang saat ini menjabat Menko Perekonomian Darmin Nasution merupakan generasi ketiga.

Generasi keempat Mafia Barkeley di Indonesia adalah Chatib Basri (Menkeu era SBY) dan Mohammad Ikhsan (Tim Ahli Wakil Presiden saat ini). Sedangkan Kepala Bappenas yang sebelumnya Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro merupakan generasi kelima.

"Jadi saat ini, tim ekonomi Jokowi dikepung penerus Mafia Barkeley. Sehingga sangat kental aroma liberalnya. Dan susah untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan. Cuma memang, saya tidak melihat langsung dalam perumusan tim ekonomi Jokowi itu. Tapi kalau dari nama-nama yang saya sebut tadi adalah penerus dari komplotan Mafia Barkeley," kata Menteri Koordinator Ekonomi era Pemerintahan Gus Dur ini.

Mafia Barkeley ini, dia menambahkan, bisa dilihat dari perumusan kebijakan-kebijakan ekonominya. Karena itu, sebenarnya, tak harus lulusan University of California, Berkeley atau Universitas Indonesia.

"(Mafia Barkeley) bisa lahir dari paham dan pikiran yang harus sejalan dengan liberalisasi yang bisa merasuki pemerintah lewat parpol ataupun jalur lainnya," tandas Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas sesama Pemerintahan Megawati ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya