Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Proyek Kereta Cepat Mulai Digarap, Buruh China Bisa Makin Membanjiri Indonesia

SELASA, 09 AGUSTUS 2016 | 01:20 WIB | LAPORAN:

. Kalangan Dewan mewanti-wanti pemerintah menseleksi tenaga kerja yang bakal menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Jangan sampai proyek yang diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat itu justru digarap para buruh China. Apalagi akhiri-akhir ini isu membanjirnya buruh China di Indonesia semakin ramai.

Setelah tak ada kabarnya sekitar tujuh bulan, minggu ini proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dipastikan akan mulai digarap besar-besaran. Kepastian tersebut disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis pekan lalu. Dana pinjaman untuk proyek itu dari China Development Bank (CDB) juga sudah siap untuk dicairkan.

Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie gembira tidak gembira mendengar kabar ini. Dia justru khawatir proyek tersebut justru dinikmati para buruh China. Apalagi, China kerap membawa para tenaga kerjanya untuk menggarap proyek-proyek yang dibiayai mereka.


Ini yang harus diwaspadai oleh pemerintah. Jangan sampai China juga mengajak warganya bekerja di proyek itu dan menyingkirkan kesempatan kerja warga Indonesia,” politisi Nasdem ini, kemarin )7/7)

Kekhawatiran Syarif cukup mendasar. Sebab, pada April lalu, ada lima tenaga kerja China yang tertangkap tengah mengebor di kawasan Halim, Jakarta Timur, dalam rangka mengetes kontur tanah yang bakal dilalui proyek kereta cepat. Lima tenaga kerja tersebut mengindikasikan bahwa China memang mengangkut warganya untuk ikut mengerjakan proyek kereta cepat. Parahnya lagi, tenaga kerja itu masuk ke Indonesia secara ilegal.

Syarif sebenarnya tidak pernah mempersoalkan proses pembangunan kereta cepat itu. Menurutnya, selama pembangunan infrastruktur itu membantu masyarakat, dia akan selalu mendukung. Tapi, tadi itu. Jangan sampai tenaga kerja China makin membanjiri Indonesia,” ucapnya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya