Berita

Freeport/Net

Bisnis

Dewan Dorong Jokowi Terbitkan Perppu Minerba

SABTU, 06 AGUSTUS 2016 | 22:00 WIB | LAPORAN:

Komisi VII DPR RI mendorong Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) terkait dengan carut-marut pertambangan minerba, terutama di Freeport. Perppu itu dibutuhkan agar Freeport bisa menghormati dan tunduk pada aturan di Indonesia.

Anggota Komisi VII DPR Joko Purwanto menuding, Freeport sudah sering membohongi Indonesia. Mulai dari pembangunan di wilayah Papua sampai dengan rencana pembangunan pabrik pemurnian mineral alias smelter. Khusus untuk smelter, sampai saat ini belum ada perkembangan. Padahal, berdasarkan UU Nomor 4/2009 tentang Minerba, pembangunan itu sudah harus mulai dilakukan paling telat pada 2014.

"Freeport patut diduga melakukan kebohongan. Beberapa waktu lalu, Komisi VII DPR mengunjungi lokasi yang direncanakan Freeport dibangun smelter di Gersik, Jawa Timur. Ternyata, sampai saat ini belum ada kegiatan apa-apa di sana,” ujar Joko, Sabtu (6/8).


Padahal, ucap politisi PPP ini, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi VII DPR beberapa waktu lalu, Freeport mengaku telah mulai membangun smelter di Gersik. Ternyata, setelah dicek oleh Dewan, Freeport hanya ngibul.

Persoalan ini, kata Joko, mengindikasikan bahwa pengelolaan minerba telah memasuki kondisi darurat. Dalam kondisi seperti ini, pemerintah dibolehkan untuk mengeluarkan Perppu.

Perppu yang dia maksud itu harus berisi aturan yang tegas. Jika Freeport tidak mau menjalankan kewajibannya, termasuk dalam membangun smelter, pemerintah bisa memutuskan kontrak kerja sama. Dengan Perppu semacam itu, dia yakin Freeport tidak akan macam-macam lagi. Freeport pasti akan tunduk aturan Indonesia.

"Dalam rapat kerja beberapa waktu lalu, Komisi VII meminta Menteri ESDM berkomunikasi dengan Presiden untuk mengeluarkan Perppu ini. Sebab, kondisi kita sudah darurat,” ucapnya.

Setelah reses nanti, Komisi VII akan memanggil Menteri ESDM Archandra Tahar untuk rapat di DPR. Nah, dalam rapat itu, Joko akan menanggih realisasi pembentukan Perppu itu. "Saya akan menagih realisasinya. Kehadiran Perppu bisa mengeleminir sejumlah persoalan saat ini, hingga undang-undang baru terkait migas dan minerba selesai dibahas,” tandasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya