Berita

Foto :Net

Bisnis

Anggaran Energi Dipangkas Sinyal Negatif Program Indonesia Terang

SABTU, 06 AGUSTUS 2016 | 09:53 WIB | LAPORAN:

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) termasuk salah satu K/L yang anggarannya dipotong hingga Rp 900 miliar. Dan, pemotongan terbesar dilakukan pada Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).

Anggaran Ditjen EBTKE yang semula Rp 2,1 triliun kini berkurang menjadi Rp 1,7 triliun atau terpotong hampir Rp 400 miliar.

Kalangan pegiat energi kuatir pemotongan ini akan memberi sinyal negatif kepada pelaku usaha, investor dan mitra pembangunan  terhadap keseriusan pemerintah dalam pengembangan energi terbarukan dana konservasi energi.


"Padahal sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional, pengembangan energi terbarukan diharapkan bisa mencapai  23 persen dari bauran energi nasional di tahun 2025, dari 5 persen pada saat ini," terang Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa dalam rilis elektroniknya kepada redaksi.

Pemotongan ini, menurut Fabby juga akan menghambat pelaksanaan Program Indonesia Terang (PIT) yang telah dinantikan oleh 12.600 desa di enam provinsi di kawasan timur di Indonesia. Hingga kini ribuan desa tersebut masih dalam keadaan gelap gulita karena belum mendapat layanan listrik. Kebijakan itu juga bisa menghambat program prioritas presiden untuk meningkatkan akses layanan listrik dan rasio elektrifikasi nasional sebesar 96 persen pada tahun 2019

Fabby Tumiwa berharap Mentri ESDM yang baru, Archandra Tahar dapat memberikan arahan yang tegas kepada jajarannya dalam mengembangkan energi terbarukan dan konservasi energi.

Menteri ESDM juga diharapkannya mendukung implementasi regulasi  energi terbarukan melalui Permen nomor 19/2016, serta insentif untuk pengembangkan energi terbarukan dan konservasi energi.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya