Berita

Kadarsah Suryadi/Net

Nusantara

Rektor ITB Gagas Sekolah Profesi Surveyor

JUMAT, 05 AGUSTUS 2016 | 00:47 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Percepatan pembangunan infrastruktur yang didengung-dengungkan oleh Presiden Joko Widodo masih berjalan lambat karena faktor tidak mulusnya proses pengadaan tanah.

Alotnya musyawarah harga ganti rugi antara pemilik lahan dengan pemerintah, menjadi akar masalah. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor ketidaksiapan  pemerintah dalam menyediakan infrastruktur keagrariaan dan tata ruang berbasis persil yang menyebabkan persoalan kadaster dan sengketa kepemilikan lahan tidak segera tuntas. Akibatnya biaya dan investasi menjadi mahal dan membengkak.

Ketidaksiapan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur pertanahan ini antara lain dipicu oleh terbatasnya sumber daya manusia khususnya surveyor. Padahal dalam paket kebijakan ekonomi ke-VII, pemerintah berjanji akan melakukan percepatan pembenahan pertanahan dengan menambah jumlah juru ukur atau surveyor profesional non-PNS.


Kekurangan SDM ini potensial akan diisi oleh profesional dari negara-negara tetangga. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan era perdagangan bebas sekarang ini memyebabkan SDM dan investasi asing tidak lagi menjadi hambatan.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Kadarsah Suryadi, menjawab persoalan SDM ini dengan inisiatif membuka program sekolah profesi surveyor.

"ITB akan menyampaikan ide sekolah profesi ini ke rapat senat guru besar ITB. Sejalan dengan tugas ITB dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi dan pendidikan profesi. Sementara pendidikan vokasi biar dikerjakan oleh lembaga politeknik, jelas Kadarsah Suryadi, dalam seminar dan pameran 60th ASEAN  Federation Of Land Surveying And Geomatics (Flag) Council Meeting, Kamis (28/9).  

Ide ini sangat didukung oleh Priyadi Kardono selaku Kepala BIG (Badan Informasi Geospasial), Ketua Umum ISI (Ikatan Surveyor Indonesia) Virgo Eresta Jaya dan Plt. Deputi Percepatan Pembangunan Infastruktur Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya